.

.

Senin, 21 Oktober 2013

SINAR MU TETAP KU RASA ( Sirnarasa )

A) Wajib Mengenali Mursyid Secara Dzohir di Dunia ini


Siapa diantara kalian yang menyembah Muhammad (Rasulullah), maka Muhammad sudah wafat. Tapi barangsiapa menyembah Allah SWT maka Allah SWT itu hidup dan tidak akan mati ”. ( Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq r.a )

Tuan Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin q.s adalah matahari dan juga obor (penerang) dalam hidup si murid. Kini Matahari itu telah terbenam didalam rasa Sang Murid yang dicintainya Yaitu Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra ini tertuang jelas didalam isyarah pemberian nama Pesantren " SIRNARASA " oleh Guru Agung Pangersa Abah Anom qs. Dapatkah kita selaku murid akan mengenali dan menemukan pancaran nur ilahiyah  yang terbenam pada qolbu beliau ?

Nabi saw. bersabda :

مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَعْرِفْ ِامَامَ زَماَنِهِ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيّةً

“ Siapa yang mati  sedang ia tidak mengenal imam zamannya maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah ”.

Hadis di atas telah disepakati kesahihannya, baik oleh Ahlusunnah wal Jama’ah maupun Syi’ah dapat anda jumpai dalam banyak kitab-kitab mu’tabarah para ulama Ahlusunnah, di antaranya:

Shahih Bukhari, bab Al Fitan 5 / 13
Shahih Muslim, 6 / 21 - 22 hadist 849
Musnad Ahmad 2 / 83.  3 / 446 dan 4 / 96
Shahih Ibn Hibban, 6 / 49 hadist 4554
Al Mu’jam Al Kabir; Al Thabarani,10/350 hadis 10687.
Mustadrak; Al Hakim,1/77.
Hilyatul Awliyaa’,3/224.
Jaami’ Al Ushuul; Ibn Al Atsiir Al Jazari,4/7.
Musnad Ath Thayalisi:259.
Al Kuna wa Al Alqaab,2/3.
Sunan Al Baihaqi,8/156 dan 157.
Al Mabshuuth; Al Sarkhasi,1/113.
Syarah Nahj Al Balaghah; Ibn Abi Al Hadid,9/155.
Syarah Muslim; Al Nawawi,12/44.
Talkhis Al Mustadrak; Al Dzahabi,1/77 dan177.
Tafsir Ibn Katsir,1/517.
Syarh Al Maqashid,2/275.
Majma' Al Zawaid, 5 / 218, 219, 223 dan 312  
Kanz Al Ummal, 3 / 200.
Taisiir Al Wushuul, 2 / 39 dain-lainnya  

Didalam falsafah jawa mengatakan : 

" Nek kowe pengin dadi wong sing iso gondelan waton, gole ono geni nganggo obor, nek wis ketemu kowe mesti iso melaku... "

Artinya:
Jika kamu ingin menjadi  orang yang ahli takwa, maka carilah Guru Mursyid yang mampu membakar semua dosa melalui dzikir, kemudian kamu menyakini bahwa Guru Mursyid tersebut sebagai obor atau penerang. Selanjutnya jika kamu sudah menemukan Guru Mursyid didunia ini, maka Insya Alloh kamu akan menjadi orang yang beruntung lahir dan bathin


Seorang Mursyid adalah ibarat sebuah tali bagi si murid. Tanpa tali tersebut kita tidak akan mungkin menyambungkan ruhani kita ke ruhani Rosululloh Saw. Al-Qanduzi menyebutkannya di dalam kitabnya Yanabi’ al-Mawaddah. Dia berkata tentang firman Allah SWT yang berbunyi :

“Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali Allah”, “Tsa’labi telah mengeluarkan dari Aban bin Taghlab, dari Ja’far ash-Shadiq a.s yang berkata, ‘Kami inilah tali Allah yang telah Allah katakan di dalam firman-Nya ‘Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali Allah danjanganlah berpecah-belah.’” 

Penulis kitab al-Manaqib juga mengeluarkan dari Sa’id bin Jabir, dari Ibnu Abbas yang berkata:

“Kami pernah duduk di sisi Rasulullah saw, lalu datang seorang orang Arab yang berkata, ‘Ya Rasulullah, saya dengar Anda berkata, ‘Berpegang teguhlah kamu kepada tali Allah’, lalu apa yang dimaksud tali Allah yang kita diwajibkan berpegang teguh kepadanya?’ Rasulullah saw memukulkan tangannya ke tangan Ali seraya berkata, ‘Berpegang teguhlah kepada ini, dia lah tali Allah yang kokoh itu.’” [14] Yanabi’ al- Mawaddah, hal. 118, terbitan Muassasah al- A’lami Beirut – Lebanon.

Secara tekstual kita akan mendapati apa yang di maksud tali allahtersebut yaitu " sesuatu" yang berkelanjutan dari Pangkalnya, dari Rasul allah ke Imam ali. Secara tekstual ayat ini berhenti pada IMAM ALI berdasar hadis nabi, jika kita fahami hanya pada batas tekstualan ayat saja.

Permasalahan sekarang yang muncul adalah ada orang-orang yang tidak sepaham dan tidak mengakui keberlanjutan tali allah tersebut, mereka menyangka tali Allah putus sampai pada 37 padahal apabila kita yakin  kepada yang 1, berarti harus mengikuti yang ke 2 dan seterusnya itu rumus yang sederhana untuk memahami keberaturan dan keberlanjutan amaliayah dan tali Allah tersebut hingga yamul qiamah..

Selain itu, ada juga yang meyakini akan adannya sang penerus tali Allah tersebut namun mereka menolak wujud seorang Mursyid secara dzohir. Walaupun sudah banyak pengakuan-pengakuan dari orang-orang yang  sangat dapat dipercaya yang menopang atas keberadaan dan eksitensinya sebagai Penerus kemursyidan Hadrotus Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs seperti :
Prof. Dr. KH. Manarul Hidayat dari Jakarta, pernah berkata kepada KH IQRO dari lampung: " bahwa penerus Guru Agung Pangersa Abah Anom qs, pasti adalah Syaikh Abdul Gaos Saefulloh Maslul...Subhanalloh 
K.H Soleh Mukhtar hujjatul arifin (wakil talqin PP Suryalaya) Dalam ceramahnya pada waktu managib di PP Sirnarasa (Rabu, 26/09/2012) menyatakan bahwa mursyid silsilah ke 38 adalah syeikh Muhammad Abdul Gaos Saeful Maslul R.A ...dan masih banyak lainnya.
Tetapi tetap saja mereka menolaknya meskipun sudah jelas ciri kemursyidan Tuan Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. 
Jadi hemat saya pentafsiran tali allah oleh rasul menunjukan sebuah ke berkelanjutan atau regenerasi yang membawa teladan Rasulallah oleh seorang Mursyid secara turun temurun akan berlanjut hingga yaumul akhir.

Indikasi-indikasi atas penolakan kemursyidan Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra itu bisa disebabkan oleh lemahnya pancaran nur Ilahiyah yang menerangi kecerdasan-kecerdasan pola pikir kita, antara lain:

1. Jiwa Kehilangan Power dan Energi

Indikasinya adalah ketidak sukaan ketika melihat sesuatu yang berbeda dengan pendapat kita, hati menjadi panas, cepat emosional, mengebu-gebu, mudah mengeluarkan perkataan kotor, keinginan menghina lawan bicara sangat memonopoli, menganggap rendah orang lain, sedikit-sedikit mengatakan kafir, Makar, Virus, kurang adab  itu adalah salah satu tanda jiwa kita telah kehilangan power dan energi  Nur Illahiyah

2. Akal Pikiran telah Kehilangan Power dan Energi
Indikasinya yang terlihat jelas adalah sikap kita yang tampak pandai ketika berbicara tentang teori-teori kebaikan dan kebenaran tapi itu cuman dimulut, sedikit sedikit selalu mengatakan mana dalilnya, akan tetapi mereka tidak berpikir keras bagaimana bisa diaplikasikan secara kongkrit kedalam dirinya sendiri sebelum disampaikan kepada orang lain, bahkan yang lebih parah lagi akal pikirannya menjadi pengecut dan tidak kesatria didalam memanifestasikan kebanaran kedalam dirinya sendiri

3. Qolbu Kehilangan Power dan Energi
Indikasinya sangat terlihat jelas ketika mereka kehilangan rasa seperti rasa kasih sayang, sikap toleransi, kelembutan dan lain-lainnya. Sehingga mereka sangat sulit untuk menangkap dan menerima pancaran Nur Ilahiyah secara kasyaf (penyingkapan alam ghaib) yang berupa hidayah, Irsyad, firasat, dan ilham. 
Firman Alloh:
 Artinya:
" Di dalam hati mereka terdapat penyakit, lalu Alloh menambah penyakit itu untuk mereka; dan hal itu bagi mereka sebagai siksa yang pedih, disebabkan oleh apa-apa yang telah mereka dustakan ". ( Al-Baqarah, 2:10 )

Artinya:
" Sekali-kali tidak , tetapi apa-apa yang senantiasa mereka lakukan itu telah menutupi hati mereka ". ( Al-Muthaffifin, 83:14 )

4. Inderawi Kehilangan Power dan Energi
Indikasinya adalah secara lahiriyah kita sangat sulit menangkap obyek dari hakikat  lahiriyah seperti penglihatan hanya dapat melihat obyek lahiriyah, Pendengaran hanya dapat menangkap suara dan bunyi lahiriyah, Penciuman hanya dapat membau aroma lahiriyah saja, Pengecap hanya dapat mengecap rasa lahiriyah, Peraba hanya dapat meraba obyek lahiriyah. Sedangkan Obyek bathiniyah tidak dapat ditangkap. Firman Alloh:
Artinya:
" Alloh telah menutup mati hati dan pendengaran mereka, serta penglihatan mereka pun ditutup; dan mereka memperoleh siksa yang besar " ( Al-Baqarah, 2:7 )

5. Jasad telah Kehilangan Power dan Energi
Indikasinya adalah badan terasa malas ketika melaksanakan ibadah wajib, terlebih lebih ibadah yang sunah dan sebaliknya jika melakukan aktifitas kejahatan, perusakan, kedustaan, kehancuran dan tipu daya badan sangat kuat dan kokoh berdiri

Pancaran Nur Illahiyah yang terbenam pada qolbu beliau ( Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra) Dapat kita saksikan terlihat jelas di masyarakat dengan menjamurnya manaqib baik dirumah, sekolah, pesantren, kantor (pemerntah maupun swasta), rumah sakit bahkan lembaga pemasyarakatan. Begitu pula dari musholah berlantai bambu sampai masjid yang berlantai marmer, dari masjid umum sampai masjid Istiqlal, masjidil haram, masjidil aqsho dan dari masjid kampung sampai masjid agung. 


Renungkanlah ! Tanpa adanya pancaran Nur Ilahiyah dari Guru Agung Pangersa Abah Anom qs, tidak akan mungkin bisa sampai mengembangkan Managib Tqn Suryalaya ketempat asalnya. Ketika Sang Matahari kini telah terbenam didalam rasa sang Murid yang dicintainya, akankah kita mengingkari hati yang telah tertanam nama-Nya. 

Hati yang telah tersucikan oleh Gurunya, Ia tak menatap dan tak tertatap kecuali oleh pandangan mata yang telah kembali kepada Sang Pemilik-Nya. Hatinya diliputi Nur, PandanganNya Nur, Pendengaran-Nya Nur, Lisan-Nya Nur, Kanan-Nya Nur, Kiri-Nya Nur, Depan-Nya Nur, Belakang-Nya Nur dan seluruh jasadnya diliputi Nur. Makanya Guru Agung Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs bersabda: "...tuturkeun Aos (ikuti Aos)..."




B) Sabda Guru Agung Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs bersabda: "...tuturkeun Aos (ikuti Aos)..."

Kalau seorang Guru Agung Pangersa Abah Anom Qs menyuruh seperti itu berarti sabda beliau itu adalah sebuah dalil yang tidak bisa dibantahkan. Ini adalah sebuah isyarah bukti kemursyidan Syekh M. Abdul Gaos Saefulloh Maslul R.a, dan ini bisa dijadikan sebagai  petunjuk legitimasi estafet penerus Silsilah ke-38 TQN Suryalaya

Jika kita cermati dan teliti makna kata ikuti AOS, dan dikaitkan dengan angka 405 maka mengandung isyarah yang sangat menakjubkan dibalik angka tersebut. Didalam dunia thoriqoh tidak ada kata yang kebetulan, semuanya sudah direncanakan oleh Yang Maha Agung. Sekarang pertanyaannya bagaimana kita bisa menyingkapinya, itu yang perlu kita cari dan gali serta telaah lebih dalam lagi.


Susunan isyarah angka 405 jika kita gunakan pendekatan metode kajian angka ala hikmah kamilah. kajian ini bukanlah tafsir Al Qur'an karena hanya menguraikan angka dari jumlah, macam huruf dan jumlah bilangan ala abajadun (Abjad Suryaniyyah) serta jumlah total dan global yang menjadi saran takholuq (berakhlaq) dengan kalimat Toyyibah melalui suatu ayat yang mengandung angka-angka tersebut.


Jadi jika angka 405 kita pecah dan tambahkan hasilnya ( 4 + 0 + 5 = 9 ) dan jika kita kalikan hasilnya ( 4 x 0 x 5 = 0 ) maka akan menghasilkan sebuah angka yang sangat menakjubkan, yaitu angka 9 dan angka 0. Angka 9 mengandung isyarah dari macam huruf yang terdapat pada kalimah Thoyyibah (LAA ILAAHA ILLALLOHU MUCHAMADUR ROSUULULLOHI). Dan angka 0 (kosong) ialah mengandung isyarah takholuq bahwa sesungguhnya seorang muslim HARUS bisa berakhlaq dengan akhlaq 9 macam huruf kalimat toyyibah. 


Kalau dilihat dari metode pendekatan ala hikmah kamilah yang terdapat didalam Buku Angka dibalik Surah Al Fatihah karangan As Syaikh Ahmad Mishbachul Munir Muslim ( AMIM MUSLIM ) maka angka 9 adalah merupakan suatu jalan yang harus di tempuh oleh setiap muslim khususnya Tqn Suryalaya di dalam mengamalkan, melestarikan dan mengamankan amaliyah Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs harus merujuk atau mengacu dan mengikuti kepada penerusnya Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra sesuai dengan isyarah 9 macam huruf yang ada di kalimat toyyibah sbb:
  1. Seorang muslim harus bisa berakhlak dengan huruf WAWU yakni : WACHDATU WUJUDILLAH FIL QULUUBI (meng-Esakan Allah di dalm hatinya), bukan berarti Alloh menyatu dengan hamba-Nya atau yang kita kenal di dalam bahasa jawa dengan istilah manunggaling kawula gusti.
  2. Harus bisa berakhlak dengan huruf SIN yakni : SUNNATU MUCHAMMADIRROSULULLOH (mencontoh langkah-langkah Nabi Muhammad) sesuai dengan kemampuan dan pemahamannya di dalam menyimpulkan wahyu yang di bawa olehnya.
  3. Harus bias berakhlak deangan huruf RO yakni : ROJI’UN ILLALLOHI (kembali kepada Alloh) yakni senantiasa bertaubat kepada-Nya.
  4. Harus bisa berakhlak dengan huruf DAL yakni : DAMUTH THOO’ATI (ta’at secara intensif) baik ta’at secara vertical maupun horizontal.
  5. Harus bisa berakhlak dengan huruf CHA yakni : CHIFDUL A’DLO’I ‘ANIL MA’SHIYATI (menjaga organ tubuh supaya tidak maksiat) kepada Alloh dan Rosul-Nya.
  6. Harus bisa berakhlak dengan huruf MIM yakni : MUCHITHUM BIL ‘ILMIDH DHOHIRI WAMUCHITUM BIL ‘ILMIL BAATHINI (menguasai ilmu lahir dan ilmu batin) yakni ilmu dunia dan ilmu akherat.
  7. Harus bisa berakhlak dengan huruf HA yakni : HUDUU,UL KHUSYUU,I BILCHAWASIL KHOMSI (menempatkan khusu di dalam panca indera), baik indra raga, jiwa, maupun nyawa.
  8. Hurus bisaberakhlak dengan huruf ALIF yakni : ITTICHAADUT TAQWAA BILJIHATI (menyatukan taqwa dengan arah / ahli taqwa) dimanapun berada.
  9. Harus bisa berakhlak dengan huruf LAM yakni LUBBUL IKHLASHI (inti ikhlas/bersih raga, jiwa, dan nyawa) dalam setiap amalnya (murni).
SEMBILAN MACAM HURUF yang ada di dalam kalimah Toyyibah (LAA ILAAHA ILLALLOHU MUCHAMMADUR ROSULULLOHI), yakni : WAWU, SIN, RO, DAL, CHA, masing-masing satu huruf. Sedangkan MIM ada dua, HA ada tiga, ALIF ada enam, dan LAM ada delapan.

Pangersa Guru Agung Syeikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs bersabda : " Kalau mau ikut Abah, ikut Aos (405). Tidak mau ikut Aos (405), Abah-kan sudah ngomong kepadamu, Abah tidak pernah mengundang orang untuk datang kesini ". ( pukul 23.31)

Selanjutnya Syaikh Muhammad Abdul Gaos saefulloh Maslul Ra bersabda : "Mustahil Guru Agung Meninggalkan jutaan umat TQN begitu banyaknya kalau tidak ada yang ngurus. Karena sudah ada makanya abah pulang". 

Inilah arahnya sabda beliau kepada seluruh ikhwan dan akhwat Tqn Suryalaya, karena beliau sudah tahu dan sudah diberi tahu oleh Guru Agung. Siapa lagi yang tahu dan diberi tahu kalau bukan seorang Mursyid dan penerusnya itu sendiri. Renungkanlah wahai saudaraku...!!!! 

Selanjutnya lagi Guru Agung Syekh Ahmad Shohibul wafa tadjul Arifin Qs bersabda kepada Syekh Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra "...segini banyaknya yang berbondong-bondong ke suryalaya BELUM TENTU 20%-NYA JADI ". Mari ikut yang sudah pasti,  masuk 20%-nya jadi.

Sirnarasa Ada di Pundak Beliau Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. Sirnarasa itu Ada 20% yang sudah mulai mengikuti beliau sesuai perintah abah "IKUTI AOS", dan ada 80% yang harus diselamatkan. Menurut saya yang 80 %nya Murid mencari Guru, yang 20 % murid kebanggaan guru, yang 100 % harapan guru.

Alloh berfirman :

walaqad makkannaakum fii al-ardhi waja'alnaa lakum fiihaa ma'aayisya qaliilan maa tasykuruuna

Artinya:

" Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur ".

Dan ternyata Angka 9 yang terdapat dari macam huruf dalam kalimat toyyibah menuntut kepada kita untuk NGAJI. Ngaji menurut falsafah jawa maksudnya adalah Bolongan Sanga Dadi siji, supaya oleh Aji saking Alloh Dzat Maha Siji (Lubang sembilan jadi satu, supaya mendapatkan kelebihan dari Dzat Yang Maha Esa). Menurut Syaikh Achmad Mishbachul Munir Muslim Angka 9 yang terdapat dari kalimat Toyyibah menuntut kepada 2 masalah yang ada didalam tujuan NGAJI, yaitu :
  1. Bisa menutup Lubang 9 sehingga tidak maksiat kepada Alloh
  2. Bisa mengamalkan, melestarikan dan mengamankan ilmu yang dihasilkan dari NGAJI tersebut.
Lubang 9 itu antara lain : 2 lubang mata, 2 lubang hidung, 2 lubang telinga, mulut, kemaluan dan anus, artinya menutup lubang-lubang tersebut agar tidak maksiat kepada Alloh Swt, sehingga bisa mengamalkan, melestarikan dan mengamankan ajaran-ajaran Nabi Muhammad Saw melalui wasilah Guru Agung Pangersa Abah Qs.

Jadi maksud Guru Agung untuk mengikuti AOS (405) adalah menuntut kepada semua muridnya untuk mengamalkan, melestarikan dan mengamankan baik waktu siang ataupun malam hari selama 24 jam yang terimplisit dari jumlah huruf laa ilaaha illalloh Muhammadur Rosulullah, agar bisa menutup 9 macam bolongan agar tidak maksiat kepada Alloh dengan dzikir jahar 165x dan dzikir khofi setiap helaian nafas, agar mencapai hakikat dari tujuan NGAJI.


C) Sinarmu Tetap Kurasa ( Sirnarasa )

Abah Sepuh membuat nama SURYALAYA sedangkan Pangersa Abah Anom Qs menciptakan nama SIRNARASA  semuanya saling berkaitan. Syaikh M Abdul Gaos Saefulloh maslul Ra bersabda : Sirnarasa itu " uriidu an laa uriida Qolahu Syeikh Abu Yazid Al-Busthomi " (aku menghendaki apa yang aku tidak kehendaki.. telah berkata kepadanya Syekh Abu Yazid Al- Bisthomi).

Beliau juga menegaskan pula " tidak tahu apa-apa, tidak mempunyai apa-apa, tidak mau apa-apa selain Guru Ruhku ", inilah isyarah dari angka ( 0 ) yang berasal dari perkalian angka 405 ( 4 x 0 x 5 = 0 ). Angka O mengandung isyarah takholluq secara bulat bahwa sesungguhnya seorang muslim harus bisa berakhlak dengan akhlak sembilan (9) macam huruf pada kalimat toyyibah dengan sungguh-sungguh. Itu artinya kita harus membulatkan tekad mengikuti AOS (405).

Menurut bahasa sunda halus Sirnarasa itu sama dengan mapan rasa ( sempurna rasa ) = Sajatining Hurip (hakikatnya Hidup) = ruh sulthoony mahalul ismits tsaali-tsi wahuwa " HU " (Alam Jabarut - alam malakut - Alam Naasuut - Alam Mulki), ruh sulthoni itu bertempat di nama yang ke 3 yaitu HU, jadi ada rahasia dibalik nama SIRNARASA.

Kalau boleh saya tafsirkan bahwa Sirnarasa itu sendiri adalah Wadah (Tempat) dan Isi (Silsilah). Berbicara tentang wadah (tempat) sudah seharusnya membicarakan tentang isi pula, karena kedua hal tersebut tidak bisa dipisah-pisahkan, makanya dalam penulisan Sirnarasa itu disambung tidak dipisahkan, karena mengisyaratkan sebuah tempat jalinan rasa yang menyambung antara Para ahli silsilah sampai Rosululloh Saw.

Dimana  jalinan tempat / silsilah rasa antara Guru dan Murid sudah terukir jelas pada bab silsilah. Jalinan rasa ini sebelum diukir oleh Guru, Si Murid sudah dipersiapkan jauh hari sebelum jadi murid, itu artinya sudah ada tali silsilah sebelum si murid dilahirkan yang menyambung sampai ke Rosululloh, dengan kata lain  Murid itu merupakan wadah (tempat) Guru dan Guru merupakan isi dari Murid. Jadi jelaslah bahwa ketika jalinan rasa itu dilaksanakan oleh Guru dan murid maka meneteslah benih Silsilah diantara keduanya yang tertuang dan diukir didalam nama SIRNARASA. Subhanalloh !


Kata Abah Anom Qs kepada Abah Gaos Ra :,,, "aya urang didinya" (Apakah ada nama kita disana) ditunjukan kepada sehelai dokumen,,, kata Abah Gaos Ra: "aya bah" (Ada Bah), kata Abah Anom : "tah geuning urang teh turunan gurame"(Nah ternyata kita tuch turunan ikan gurame) .

Dalam pengamatan saya yang bodoh ini yang dimaksud ...turunan ikan Gurame adalah  benih silsilah itu sendiri yang sudah diaplikasikan dengan jelas pada pemberian nama SIRNARASA oleh Guru Agung Syaikh Ahmad sohibul Wafa Tajul Arifin Qs. Ini adalah sebagai isyarah yang menunjuk pusat dan benih penerus perjuangan (Khirqoh) beliau kepada Syaikh M. Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. Dikalangan orang sunda itu sendiri ikan Gurame  diibaratkan ikan paling istimewa, sampai-sampai menanam ikan gurame pun pasti jadi gurame. Begitu juga waliyullah atasnya waliyulloh maka kebawahnya (keturunannya) juga waliyullah..

Jadi menurut hemat penulis nama SIRNARASA yang diberikan oleh Guru Agung Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs atau bisa disingkat ASWAJA adalah merupakan isyarah yang menunjukkan legalitas sebuah tempat atau wadah yang menampung isi benih-benih ahli silsilah sebagai pusat penerus perjuangan Guru Agung Pangersa Abah qs dan merupakan lingkaran penghubung antara murid dengan Gurunya.

Lingkaran penghubung itulah yang hidup dan apapun yang hidup pasti mempunyai arti dan apapun yang mempunyai arti itu hidup. Sama halnya apapun Yang hidup mempunyai Rasa dan apapun yang mempunyai Rasa itu Hidup, itulah hakikat Sirnarasa.

Dengan penjelasan ini,maka dapat diambil kesimpulan bahwa hakikat Sirnarasa itu adalah Hidup. Dan Hidup itu sendiri ialah Sang Maha Pencipta (ALLOH SWT). Padahal kita semua ini umat yang hidup. Hidup umat karena belajar. Maka dari itu tetaplah belajar untuk untuk meraih hidup. Belajar lebih baik untuk menjadi yang terbaik. Oleh sebab itu Hidup bukan untuk dunia tetapi hidup untuk Allah dan untuk mencari bekal kembali ke Akhirat

Mungkin suatu hari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang belum kita pahami secara ruhaniyah itu akan terungkap dengan sendirinya, setiap pertanyaan dalam hati bukan untuk dipertanyakan, dan setiap jawaban bukanlah sesuatu yang dicari apabila didapatkan, dan jika kita mendapatkan pernyataan apapun dari Guru kita bukan untuk diterima begitu saja, perlu waktu untuk mengerti, bahkan bisa bertahun-tahun untuk pengertiannya apa yang di maksud.

Wallohu 'alam.


 Haul Pangersa 4 Agustus 2012 di Pesantren Sirnarasa
Lagu : Matahari Terbenam di Sirnarasa
Ciptaan : Syeikh Mursyid Kamil Mukamil M. Abdul Gaos Saefulloh maslul R.A


Aransemen : Ikhwan TQN PP. Sirnarasa
Lyric Lagu  :

Semakin Cinta padamu
Semakin dalam rinduku
Ketika sang matahari kini
tlah terbenam sudah
Menetes air mataku
saat aku membayangkan
bagaimana jika tak ada dia
pasti ku tersesat jauh

Reff :

Bagai purnama
Hati yang tlah tertanam nama-NYA
dan ku berderai
walau dalam kegelapan
Dan aku menangis
aku menangis bahagia
ketika matahari terbenam di Sirnarasa

Selasa, 06 Agustus 2013

Ciri kelahiran orang Pilihan Alloh



ciri-ciri keistimewaan yang dimiliki oleh orang-orang shalih yang sudah dikabarkan dari dalam rahim

MARYAM Al MUQQADASA 
(Bagian ke 1)
Oleh : Hendri Lisdiant dan Anfas Kusumo Al-Akhyar

Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (Al-Imron Ayat 36)

Maryam (Baca Maria;Kristen) adalah seroang wanita yang di kenal bukan hanya di agama islam saja melainkan juga pada agama simetik lainya, apalagi di agama Kristen, beliau begitu di junjung tinggi dan dihormati disebabkan beliau merupakan ibunda dari Isa As. Al quran juga mengabadikan nama beliau pada Surat Maryam beliau digambarakan sebagai wanita Shalih yang selalu menjaga kehormatanya.

Sayyidah Maryam juga dalam hadis rasul di kategorikan sebgai salah satu wanita ahli surga sebagaimana hadis rasul “ Wanita yang menjadi junjunagn ahli surge yaitu Fatimah, Khadijah, Maryam dan Asiah ”. Dari sumber-sumber sejarah islam yang ada Sayyidah maryam merupakan Anak dari Imron dan ibundanya bernama Hannah. Sedang dalam kepercayaan kristiani ada bebrapa perbedaan dalam masalah nasab dari Maryam ada yang menyebutkan bahwa Bait Allah di Jerusalem ketika umurnya baru tiga tahun, sangat mirip dengan peristiwa Hana membawa Samuel untuk tinggal di Tabernakel, sebagaimana yang tercatat dalam Kitab Perjanjian Lama (Tanakh, Alkitab Ibrani).

Kehidupan wanita mulia itu penuh dengan kesusahan, kesengsaraan, dan cobaan. Karena sejak sebelum lahir ibunya telah berjanji agar ia dijadikan sebagai pembantu kuil Baitul Muqaddas. Namun meski sedemikian susahnya, Sayyidah Maryam As telah menjalankan tugasnya sebagai pembantu kuil dengan tabah tanpa mengadu sedikitpun..

Sebelum kelahiran siti maryam selama bertahun tahun lamanya Imron dan hanah melewati hidupnya hanya berdua karna belum juga memiliki seorang anak, namun pada suatu hari Hannah yang sedang sendiri ditaman, melihat sekumpulan bun meski sedemikian susahnya, Sayyidah Maryam As telah menjalankan tugasnya sebagai pembantu kuil dengan tabah tanpa mengadu sedikitpun..

Sebelum kelahiran siti maryam selama bertahun tahun lamanya Imron dan hanah melewati hidupnya hanya berdua karena belum juga memiliki seorang anak, namun pada suatu hari Hannah yang sedang sendiri ditaman, melihat sekumpulan burung yang sedang diberi makan oleh induknya, melihat hal itu tersentuhlah hatinya dan menjadikan rasa rindu untuk mendapatkan momongan semakin besar hingga dalam hatinya memohon untuk di berikan anak oleh Allah SWT.

Dari sebagian riwayat juga menyebutkan bahwa Allah swt pernah mewahyukan kepada nabi Imran as bahwa kelak Ia akan mengaruniai seorang anak yang penuh berkah, yang dapat mengobati orang-orang yang sakit dan bahkan menghidupkan orang yang sudah mati, dan ia adalah seorang nabi yang bakal diutus untuk Bani Israil. Nabi Imran as menceritakan hal itu kepada istrinya. Istrinya pun gembira. Saat memperoleh kabar tersebut, dan ia mengira bahwa anak yang dijanjikan itu adalah seorang lelaki, Padahal mereka tidak tahu kalau yang dikandung adalah Sayidah Maryam. Atas dasar sangkaan tersebut, sang ibu berjanji bahwa anak yang akan ia lahirkan nanti bakal berkhidmat di kuil Baitul Muqaddas sebagai pembantu.

Namun saat bayi itu lahir, dan ternyata bayi itu adalah perempuan, sang ibu kebingungan harus berbuat apa. Karena pembantu di Baitul Muqaddas adalah lelaki, sama sekali tak pernah ada perempuan yang menjadi pembantu di kuil suci itu. Pada masa kecilnya siti maryam selalu mendapatkan cercaan namun beliau selalu bersabar atas celaan-celaan yang dilontarkan mulut-mulut di sekitarnya.

Karena kesabarannya dalam melewati hari-hari penuh ujian itulah Allah Swt memberikan kedudukan dan derajat yang tinggi kepadanya sehingga ia berfirman: "Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)." (Qs. Ali-Imran [3]:42)


MARYAM SANG RAHIM SUCI
(bagian ke 2)

Kelahiran maryam yang diharapkan oleh orang tuanya yang begitu lama merupakan salah satu tanda dari banyaknya tanda kebesaran Allah, Wanita mulia ini dipilih oleh Allah sebagai sang rahim suci temapt dimana Nabi Isa dilahirkan tanpa Disentuh oleh lelaki dan hanya dengan Kehendak Allah SWT. Beberapa teks keterangan dari kalangan Kristen menyebutkan tentang kemuliaan Maryam diantaraya dalam, Injil, Rasul Besar Lukas 1:42, 48 berbunyi, "Diberkatilah engkau [Siti Maryam] di antara semua perempuan dperempuan dan diberkatilah buah rahimmu [Isa Al-Masih]" .

Di kalangan kristian Pemahaman atas kecusian Maryam secara berlebihan memunculkan angapan bahwa beliau adalah "Bunda Tuhan" atau "Ratu Syurga" yang berakhir pada doktrinitas Anak Tuhan bagi Nabi isa.

Islam mempercayai Maryam adalah salah satu wanita terbaik, hamba Allah yang mulia, juga wanita di sisi Allah yang amat dikasihi oleh Alloh SWT kerana akhlak dan peribadinya. Islam juga menganggap Isa Al-Masih (Jesus Christ) adalah Rasulullah dan Nabi Besar kepada Kaum Bani Israel yang membawa Kitab Injil yang asli. Fakta dalam kitab suci menyebutkan bahwa Maryam adalah ibunda Isa, wanita yang mengandung dan melahirkan Nabi nabi Isa As tanpa disentuh oleh lelaki.

Disebutkan dalam surat maryam (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa,dan dia termasuk di antara orang-orang yang shaleh.”

Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun.” Allah berfirman ( dengan perantaraan Jibril ): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya”. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.

Dari keterangan Al quran di atas setiap dari kita mungkin bertanya-tanya kenpa Allah memilih Maryam sebagai Ibunda Isa? Juga mengapa Allah menjadikan Isa yang dikandung Maryam ada tanpa disentuh oleh Lelaki? Apa hikmah dari itu semua? Selain itu muncul juga sebuah tanda tanya besar, tentang apakah kisah kelahiran maryam dan Nabi Isa akan berualng kembali?

Jika kita hanya mengunakan nalar tentunya tidak akan menjangkau apa yang dikabarkan oleh Al quran tentang Kisah maryam dan Nabi Isa. Penulis kadang membayangkan bahwa jika Nabi dan Rasul bukan hanya untuk Lelaki maka Maryam adalah seorang Nabi Wanita karna kesusiannya, apalagi Al quran juga menggabarkan tentang dialog antara Malaikat dan Jibril.

Ketika Allah mengirimkan wahyu kepada seorang Nabi pastilah dengan sendirinya Allah menjadikan si penerima wahyu (Nabi dan Rasul) sebagai Maqsum, karena tidaklah mungkin Wahyu yang Suci diberikan kepada yang Kotor, dan itu sama halnya untuk kasus kelahiran Isa As tanpa Ayah. Pemilihan Maryam sebagai Ibunda Isa As adalah bukan hal yang kebetulan tapi memeang betul adanya, ada ketetapan ketetapan yang sudah digariskan oleh Allah.

Mungkin itulah salah satu alasan kenapa umat kristen menyebut Isa As sebagai firmanTuhan, penyebutan firman tuhan bagi isa as oleh umat kristen adalah bentuk dari pengejawantahan tuhan di dunia, Isa difahami sebagai firman tuhan yang nyata, ucapanya tindakanya, diamnya dan aktifitas lainya yang dilakuakn oelh firman dalam Kristen di fhamai sebagagai firman. Berbeda halnya yang terjadi pada umat islam, yang memahami hal itu adalah sebagi hadis.

Menakala kita memahami keunikan Adanya Isa As lahir tanpa ayah kenapa kita juga tidak berfikir bahwa Sayyidah Maryam juga lahir dengan diSucikan.kita ingat bagaimana Allah memperpanjang waktu bagi kehamilan Hannah? Bisa jadi itu adalah bentuk penjagaan atas kesucian Maryam yang ditandai dengan Sterilisasi Rahim Hanna dari janin?.

Telah disebutkan pada bagian pertama dimana Al quran menyebutkan tentang lamanya penantian Imron dan Hanna untuk mendapatkan seorang Anak. Dalam dunia kedokteran apabila menemui hal semacam ini apalagi dengan waktu yang relatif lama dan sang ibu sudah berumur Lanjut mungkin akan di duga mengalami Infertilitas atau kemandulan.

Begitulah terkadang dunia empiris mereka menduga hanya dengan pengindraan semata. Kasus Lamanya Sebuah kehamilan juga bukan hanya dialamai oleh ibunda Maryam Hanna melainkan juga tentang kemuliaan dan kabar gembira dan kh Abdulah As Sauma’i yaitu ibu dari Syekh Abdul Qadir Al Jilani Qs, kala itu ibu Syekh Abdul qadir jilani Qs juga hamil pada usia relatif lanjut yaitu sekitar 60 tahun.


KABAR Dari RAHIM 
(Bagian ke 3)

Rahim adalah alat reproduksi yang dimiliki oleh wanita, itu adalah tempat yang ditetapkan oleh Allah sebagai wadah ruang tinggal seorang janin yang berkembang dan dimana bayi yang akan di lahirkan.

Didalam rahim seorang anak dijaga kehidupan idelnya dan dilantik menjadi mansuia yang akan di tunjukan kemana tujuan arah kehidupanya. Ketika didalam perut seorang bayi tidak menyadarai kebergunaan seperti mata, telinga, mulut baginya hal yang sangat berguna adalah tali plasenta yang menjadi sumber penghidupan baginya, namun dalam perjalanya tali plasenta hanya akan di buang tak berguna dipotong setelah perpindahan alam Rahami ke alam dunia.

Rahim juga dalam bahasa Arab berarti Penyayang, pertama kali Allah mengenalkan SifatNya pada mansuai yaitu dua sifat Rahman dan Rahim.Kata rahim dalam alquran di ulang sebanyak 228. Para mufasir membedaakn antara kata Rahman dan Rahim, kata Rahman Sifatnya lebih kepada bentuk kasih sayang Allah secara umum kepada setiap manusia namun untuk ar rahim lebih di khsusukan pada situasi tertentu dan orang atau kaum tertentu.

Setiap manusia dilahirkan melalui rahim, tanpa terkecuali, sebelum kelahiran seorang anak setiap Rahim telah dipersiapkan oleh Allah, jika seorang yang akan dilahirkan adalah seorang pilihan seperti nabi, rasul, wali maka Allah menjadikan dan memilih ibu yang juga di istimewakan.

Orang-orang istimewakan tersebut bukan hanya memperoleh kesistimewaan ketika dia sudah besar, melainkan mereka sudah di istimewakan oleh Allah sebelum mereka di dunia, Allah juga menjadikan rahim rahim ibu mereka sebagai Surga yang nyaman, sehingga ketika kelahiranya pun sering mendapati keistimewaan atau perbedaan dengan manusia pada umumnya.

Orang-orang seperti Nabi, Rasul, Wali dan orang-orang Soleh dalam awal kelahirannya  sudah ditandai dengan ciri-ciri keistimewaan sejak beliau belum lahir.Semisal kelahiran Siti Fatimah Az Zahra yang menjelang kelahiranya, Sang Bunda Khadijah didatangi oleh Sarah bunda ishaq, begitu juga dengan kelahiran Isa As tanpa seorang ayah.

Ini juga dialami Ibunda Hj Siti Muslihat ibunda Abah Gaos saat melahirkan beliau tanpa mengeluarkan Nifas, sehingga beliau langsung mandi dan mengerjakan sholat. Dan masih banyak lagi ciri-ciri keistimewaan yang dimiliki oleh orang-orang shalih yang sudah dikabarkan dari dalam rahim

Wallahu’alam bisowaf


Selasa, 30 Juli 2013

Dasar Hari Lahir

Oleh : Tubagus YahyaMuslim Al-Huseini Tji

PUASA HARI LAHIR ATAU WETON
PUASA HARI LAHIR MENTELADANI ROSULULLOH SAW LAQOD KAANA LAKUM FII ROSUULILLAAHI USWATUN HASANATUN LIMAN KAANA YARJULLOOHA WAL YAUMAL AAKHIRO WADZAKAROLLOHA KATSIIRON.Artinya :
”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap-harap Rohmat Alloh dan kedatangan hari Qiyamat dan dia banyak-banyak menyebut Alloh”. (Al Akhzab/S.33/21)

‘AN ABI QOTADATAL ANSHOORI RODLIYALLOO HU’ANHU : ANNA ROSUULULLOOHI SHOLLALLOOHU ‘ALAHI WASALLAMA, SU-ILA ‘AN SHOUMI YAUMIL ITSNAINI FAQOOLA DZAALIKA YAUMUN WULID TU FIIHI WA BU-ITSTU FIIHI WA UNZILA ’ALAYYA FIIHI (rowahu Muslim /Buluughul Marom/Bab Shoumut Tathowwu’/Hadits nomer 699).

Artinya : “Keterangan dari Abi
Qotadah Al Anshori RA.Sesungguhnya Rosululloh SAW ditanya tentang puasa hari Isnen.

Maka Beliau bersabda : ”Di hari Isnen itu saya dilahirkan dan saya diangkat menjadi Rosululloh dan diturunkan kepada saya pada hari itu Al-Qur'an”.

Waktu Rosululloh SAW ditanya mengapa Rosul puasa hari Isnen,Rosul menjawab bahwa pada hari Isnen itu Rosululloh dilahirkan, sedangkan Rosululloh SAW itu adalah contoh yang baik, Rosululloh SAW derajat ketinggiannya tidak ada yang membandingi,meskipun demikian masih puasa hari lahirnya.

Dan kita sebagai ummatnya, apakah tidak sebaiknya mencontoh Rosululloh SAW…? Kami merasa heran,Pernah mendengarkan ceramahnya ‘Ulama populer di TV, pada malam Jum’at (biasanya ada acara Santapan Ruhani).

Waktu itu kami kebetulan mendengarkan bahasan masalah Ibadah Puasa dan dalam ceramah tersebut menerangkan, bahwa orang puasa hari kelahiran itu adalah Bid’ah Dlolalah, perbuatan Bid’ah yang diancam Neraka, karena tidak ada dasar Al-Qur’an dan Hadits Nabi.

Kalau ceramah tersebut menerangkan seperti itu maka Nabi Muhammad SAW diancam Neraka juga…! Ini keterangan aneh bin ajaib,katanya tidak ada keterangan dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi (padahal ceramah ini ditayangkan dalam Televisi).

Apakah betul tidak ada keterangannya dalam Al-Qur’an dan Hadits, atau beliau itu yang tidak bisa menemukannya…! Kadang-kadang orang itu tidak menemukan dasarnya, langsung diambil kesimpulan tidak ada.Padahal tidak ada dengan tidak ketemu itu lain/beda. Kalau dicari kemudian tidak ketemu itu jelas ada, adanya dicari itu karena ada,untuk apa dicari kalau tidak ada, hanya saja dicari akan tetapi tidak ketemu.

Dalil dalam Al-Qur’an dan Hadits itu ada dalil Naqli yang dijelaskan dalam ayat-ayatnya, tapi juga ada dalil Mafhum yaitu dalil pengertian yang diambil dari dalil Naqli.Sedangkan keterangan tentang puasa hari kelahiran itu yang banyak dalil Mafhum bukan dalil Naqol/naqli.

Kita diperintah mencontoh Rosululloh SAW dan Rosululloh SAW sendiri puasa hari lahirnya,yang diberi contoh adalah kita ummatnya, apakah yang diberi contoh ini diam saja tidak mencontoh…?

Maka jelas mengenai puasa hari kelahiran itu ada dalilnya ada dasarnya. Memang ada sebagian Ulama mengatakan bahwa puasa kelahiran itu tidak ada dalilnya, biarlah mereka berkata seperti itu. Yang jelas puasa hari kelahiran itu ada Haditsnya,dan kita mencontoh Rosululloh SAW.

Jadi puasa hari kelahiran itu adalah niat mensyukuri nikmat wujud manusia pada hari itu :

MENGAGUNGKAN HARI LAHIR
1. Hari lahir itu adalah Yaumil Awwal
2. Hari lahir itu adalah Yaumil Akhir
3. Hari lahir itu adalah Yaumil Jihad
4. Hari lahir itu adalah Yaumil Hijroh
5. Hari lahir itu adalah Yaumil Fithroh
6. Hari lahir itu adalah Yaumit Talkinul Awwal
7. Hari lahir itu adalah Yaumil Ba’tsul Awwal. dll.
8. Kalau menerangkan nama hari kelahiran,Yaumil-yaumil ini ada 40 macam.

Dan satu macam saja bahasannya panjang. Sampai-sampai Alloh Ta’ala sendiri menghormati hari kelahirannya Nabi Yahya As.WASALAAMUN ‘ALAIHI YAUMA WULIDA.Artinya : ”Salam (selamat) untuknya (Nabi Yahya) pada hari ia dilahirkan”. (Maryam/S.19/15)

Nabi Isa As sendiri Ta’dhim menghormati hari lahirnya sendiri. WAS SALAAMU ‘ALAIYA YAUMA WULID TU.Artinya : ”Selamat sejahtera bagiku pada hari aku dilahirkan”. (Maryam/S.19/33)

Seandainya kita tidak dilahirkan ke dunia ini, apakah ada nikmat mata, nikmat telinga, nikmat hidung, nikmat macam-macam lainnya. Semua nikmat di dunia yang diberikan kepada kita berdiri di atas nikmat landasan, yaitu wujud kita sendiri ini, itu Al-Qur’an sendiri yang menerangkan.

WALLOOHU AKHROJAKUM MIN BUTHUUNI UMMAHAATIKUM.Yang akhirnya (diakhiri dengan) : LA’ALLAKUM TASYKURUUNA. Jadi kita ini harus mensyukuri nikmat
wujud kita.

Rabu, 27 Februari 2013

KILAS BALIK SEJARAH

Oleh : Tabrani Bakhdar

Abah Anom qs pernah bertanya kepada Ibunya Abah Gaos qs didapurnya abah tahun.......Itu untuk abah, abah perlu....

Dulu pangersa Abah sepuh pernah menyatakan :

"Nantimah akan ada laki-lakinya euy!" (penerus)

Awal Abah Gaos mau ditalqin abah anom berbisik kepada haji Umar ;"Jangan-jangan ini yang dikatakan abah sepuh itu... ", Kiyai tapi masih muda,, (Abah Gaos)

Tahun 1970 abah anom qs mengintruksikan kepada Abah Gaos qs :"KEMBANGKAN MANAQIBAN!"

Tahun 1980-an Abah Anom qs memberikan surat kepada Abah Gaos qs dengan pengakuan (anak):
"...Kepada Ananda Muhammad Abdul Gaos SAEFULLOH MASLUL di Pesantren Sirnarasa desa Cisirri, masjid Baitussirri..."
1980 s/d 1990 Mimbar masjid Nurul Asror diisi Oleh Abah Gaos qs, dan mengingatkan ; "Hati-hati musuh kita dari dalam"

1990-an Abah Anom qs mengintruksikan kepada beliau untuk mengisi di Nurul Ulum (URGENT) walaupun sekali-kali dan mengintruksikan ; "GORES manaqib itu sedikit!"

Abah Anom mengintruksikan untuk membuat buku-buku termasuk abah akeh dan meminta Abah Gaos untuk membuat buku tentang nama-nama SYEKH ABDUL QODIR AL-JAELANI QS

Putra Abah Anom qs H. Dudun (alm);
1. mengatakan jangan mendahului sesuatu sebelum Ajengan Gaos berkoar
2. H. Dudun Menempelkan gambar Abah Gaos qs di UQUDUL JUMAAN yang dicetak banyak kemudian ditolak yayasan, dan sempat dibagikan gratis oleh KH. Wahfi kepada 4000 jamaah yang baru di talqin.

Tahun 2005 pihak YSB PP. Suryalaya meminta Abah Gaos untuk membuat makalah; 

"KIAT MENELADANI MURSYID".

Kata Abah Anom ; Ahlaq beliau terpuji (mengamalkan, mengamankan, melestarikan) ajaran PP. Suryalaya sebagai identitas thoriqoh yang berpegang kepada KITABULLOH dan SUNNAH ROSUL.


Subhanalloh begitu jelas isyarat-isyarat yang diberikan oleh Guru Agung Pangersa Abah Anom qs kepada hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul qs, sebagai penerus kemursyidan TQN Suryalaya silsilah ke 38.



KAIDAH IKUTI AOS 

Salah satu kaidah ushul fiqh berbunyi, " keumuman itu tidak menggambarkan suatu hukum" kaidah ini dapat dipahami bahwa kalimat 'am itu masih bersifat global, masih bersifat umum dan belum menunjukan ketentuan hukum yang pasti dan jelas. 
contohnya:

"IKUTI WAKIL TALQIN". 

Kata "wakil talqin" itu masih mengandung arti yang UMUM meliputi semua wakil talqin yang senior maupun yang junior dalam dan luar negri.
 

Sedangkan bentuk amr (perintah) seperti contoh di atas hanya mengandung kebolehan (ibahah) . kebolehan memilih wakil talqin untuk diikuti.

lain halnya dengan perintah Abah Anom qs: "ikuti aos". bentuk perintah ini meingandung petunjuk karena kekhususannya bahkan ada sebuah kaidah yang berbunyi "perintah dengan sesuatu berarti melarang kebalikannya" artinya siapa yang tidak mengikuti abah gaos berarti telah memutuskan ikatan dengan Guru Agung Pangersa Abah Anom qs.


Salam...

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes