Abah Anom qs pernah bertanya kepada Ibunya Abah Gaos qs didapurnya abah tahun.......Itu untuk abah, abah perlu....
Dulu pangersa Abah sepuh pernah menyatakan :
"Nantimah akan ada laki-lakinya euy!" (penerus)
Awal Abah Gaos mau ditalqin abah anom berbisik kepada haji Umar ;"Jangan-jangan ini yang dikatakan abah sepuh itu... ", Kiyai tapi masih muda,, (Abah Gaos)
Tahun 1970 abah anom qs mengintruksikan kepada Abah Gaos qs :"KEMBANGKAN MANAQIBAN!"
Tahun 1980-an Abah Anom qs memberikan surat kepada Abah Gaos qs dengan pengakuan (anak):
"...Kepada Ananda Muhammad Abdul Gaos SAEFULLOH MASLUL di Pesantren Sirnarasa desa Cisirri, masjid Baitussirri..."
1980 s/d 1990 Mimbar masjid Nurul Asror diisi Oleh Abah Gaos qs, dan mengingatkan ; "Hati-hati musuh kita dari dalam"
1990-an Abah Anom qs mengintruksikan kepada beliau untuk mengisi di Nurul Ulum (URGENT) walaupun sekali-kali dan mengintruksikan ; "GORES manaqib itu sedikit!"
Abah Anom mengintruksikan untuk membuat buku-buku termasuk abah akeh dan meminta Abah Gaos untuk membuat buku tentang nama-nama SYEKH ABDUL QODIR AL-JAELANI QS
Putra Abah Anom qs H. Dudun (alm);
1. mengatakan jangan mendahului sesuatu sebelum Ajengan Gaos berkoar
2. H. Dudun Menempelkan gambar Abah Gaos qs di UQUDUL JUMAAN yang dicetak banyak kemudian ditolak yayasan, dan sempat dibagikan gratis oleh KH. Wahfi kepada 4000 jamaah yang baru di talqin.
Tahun 2005 pihak YSB PP. Suryalaya meminta Abah Gaos untuk membuat makalah;
"KIAT MENELADANI MURSYID".
Kata Abah Anom ; Ahlaq beliau terpuji (mengamalkan, mengamankan, melestarikan) ajaran PP. Suryalaya sebagai identitas thoriqoh yang berpegang kepada KITABULLOH dan SUNNAH ROSUL.
Subhanalloh begitu jelas isyarat-isyarat yang diberikan oleh Guru Agung Pangersa Abah Anom qs kepada hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul qs, sebagai penerus kemursyidan TQN Suryalaya silsilah ke 38.
KAIDAH IKUTI AOS
Salah satu kaidah ushul fiqh berbunyi, " keumuman itu tidak menggambarkan suatu hukum" kaidah ini dapat dipahami bahwa kalimat 'am itu masih bersifat global, masih bersifat umum dan belum menunjukan ketentuan hukum yang pasti dan jelas.
contohnya:
"IKUTI WAKIL TALQIN".
Kata "wakil talqin" itu masih mengandung arti yang UMUM meliputi semua wakil talqin yang senior maupun yang junior dalam dan luar negri.
Sedangkan bentuk amr (perintah) seperti contoh di atas hanya mengandung kebolehan (ibahah) . kebolehan memilih wakil talqin untuk diikuti.
lain halnya dengan perintah Abah Anom qs: "ikuti aos". bentuk perintah ini meingandung petunjuk karena kekhususannya bahkan ada sebuah kaidah yang berbunyi "perintah dengan sesuatu berarti melarang kebalikannya" artinya siapa yang tidak mengikuti abah gaos berarti telah memutuskan ikatan dengan Guru Agung Pangersa Abah Anom qs.
Salam...