.

.

Rabu, 27 Juni 2012

MAKLUMAT SHOLAT NISFU SYA'BAN

Pada malam 15 nisfu Sya'ban, ditutuplah "Buku Catatan Perjalanan Hidup" setiap manusia. Dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang. Kita berharap, akhir dan awal dari lembaran buku catatan hidup kita diisi dengan amal kebaikan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Shalat sunat Nisfu Sya'ban. Shalat ini sebanyak 100 rakaat, 1000 kali membaca qulhuwalloohu ahad (QS Al-Ikhlash). Baca juga Maklumat Abah Anom yang ditandatangani pada 1 Juni 1982 mengenai hal ini. Baca Maklumatnya .

Niatnya :
Usholli sunnatan nisfu sya'ban rok'ataini (imaaman/ma'muuman) lillahi ta'alaa. Allaahu akbar
(Aku niat shalat sunat nisfu sya'ban 2 rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allahu akbar. 

Banyaknya : 100 rakaat (50 kali salam) lebih baik berjamaah.
Bacaannya : Setiap rakaat setelah Fatihah membaca surat al-Ikhlas (Qulhu walloohu ahad) 10 kali
 

Waktunya  : Setelah shalat sunat ba'diyah Maghrib kemudian dilanjutkan setelah Isya (Fardhu Maghrib, dzikir, ba'diyah Maghrib, Nisfu Sya'ban, (masuk Isya), shalat sunat qobliyah Isya, Fardhu Isya, Ba'diyah Isya, dzikir, lanjutan Nisfu Sya'ban;).

Do'a setelah shalat sunat Nisfu Sya'ban:

 


 

Artinya
"Ya Allah! Tuhan yang membangkitkan dan tak ada yang sanggup membangkitkan kecuali Dia, ya Tuhan yang Maha Luhur dan Agung dan yang Maha Pemurah memberi nikmat-nikmat. Tidak ada Tuhan yang lain melainkan Engkau yang menolong orang-orang yang memohon pertolongan dan melindungi orang-orang serta mengamankan dari sekalian yang dikhawatirkan dan ditakuti.

Ya Allah andai kata telah ditakdirkan di sisi Mu akan daku dalam buku Azaly, bahwa aku celaka dan sedikit rezeki, terusir dan diharamkan akan daku maka hapuskanlah (apa-apa yang tercatat/tertulis dalam buku Azaly itu) dengan kemurahan-Mu. Dan tetapkanlah di sisi-Mu dalam buku Azaly itu (tukarkanlah akan keadaan di azalyku itu) dengan kebahagiaan lagi memperoleh rezeki yang dipergunakan untuk kebaikan, sesungguhnya Engkau berkata dan kata-kata-Mu adalah benar; sebagaimana tercantum di dalam Kitab-Mu yang Engkau turunkan atas lisan Nabi-Mu yang diutus (Muhammad saw.), "Yakni dihapuskan Allah barang yang dikehendakinya (perkataan/pernyataan yang menyimpang) dan ditetapkan-Nya di sisi-Nya di Azaly".

Ya Allah dengan keagunganMu pada malam Nisfu Sya'ban yang mulia / berkat ini, yang memisahkan kepadanya tiap-tiap perkara/keada










PONDOK PESANTREN SURYALAYA
Desa Tanjungkerta - Kecamatan Pagerageung
Kabupaten Tasikmalaya
Pos Box No. 1 Panumbangan Tasikmalay

MAKLUMAT
 
Dari : Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya
Kepada : 1. Pengurus Yayasan Serba Bakti PPS


2. Sesepuh Ikhwan TQN PPS


3. Muballigh Muballighoh PPS


4. Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PPS
 
Assalamu'alaikum wr.wb.
1. Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa setiap bulan Sya'ban kita juga melaksanakan Shalat Sunnat Nisfu Sya'ban. Hal tersebut kita laksanakan berdasarkan keterangan dari Hadits Nabi Saw. yang terdapat dalam kitab al-Ghoniyyah litthoolibi thoriqil haq lisyaikhi 'abdil qoodiiril jailanil hasani (Dari kitab Ghoniyyah bagi orang-orang yang mencari jalan Allah yang haq, karangan Syekh Abdul Qodir Jailani keturunan Hasan bin 'Ali) halaman 192.
 
 
Artinya : Fasal ini menerangkan tentang shalat yang berlaku pada malam Nisfu Sya'ban. Adapun shalat yang dilaksanakan pada malam Nisfu Sya'ban adalah 100 rakaat dengan 1000 kali membaca Qul huwalloohu ahad. Pada setiap rakaat setelah membaca Fatihah kemudian membaca Qul Huwalloohu ahad 10 kali. Dan shalat semacam ini disebut sholaatul Khoiir; bermacam-macam keberkahannya. Ulama shalaf yang sholeh selalu berkumpul untuk melaksanakan shalat ini (shalat Nisfu Sya'ban) serta dilaksanakan dengan cara berjamaah. Di dalam shalat sunat nisfu ini terdapat keutamaan yang banyak dan pahala yang berlipat ganda.
 
Diriwayatkan dari al-Hasan Rohimahullooh, sesungguhnya ia berkata : telah memberitakan kepadaku 30 orang Sahabat-sahabat Rasulullah Saw. "Sesungguhnya siapa-siapa yang mengerjakan shalat pada malam ini yakni (malam Nisfu Sya'ban), maka Allah memberi kepadanya 70 kali penglihatan dan Allah memberi kepadanya pada setiap penglihatan 70 kebutuhan, pemberian yang paling rendah adalah ampunan Allah Swt.
 
2. Himbauan khusus kepada para Muballigh PP. Suryalaya. Abah mengharapkan kiranya agar para Muballigh :
a. Tetap menjadi contoh tauladan bagi para kaum Muslimin Muslimat Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah baik tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya maupun amaliyahnya.
b. Sebaiknya atau diharuskan untuk menseponsori dalam kebaikan, khususnya dalam amaliyah ubudiyah dan hendaknya selalu tampil menjadi pimpinan/imam begi para Ikhwan untuk melaksanakan shalat berjamaah, dzikir, khotaman dan ibadah-ibadah lainnya.
c. Dikala akan berdakwah ditengah-tengah Ikhwan TQN harus diawali dengan ibadaha berjamaah (shalat, dzikir, khotaman dan lain-lain). Kemudian harus menjadi keyakinan para Muballigh Muballighoh bahwa menyampaikan ilmu itu harus dapat dan harus bisa mengalamkan terlebih dahulu apa-apa yang telah di sampaikan kepada para Ikhwan TQN.
Bukankan Allah berfirman di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 44 yang telah sama-sama kita ketahui :
Artinya : Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaktian/kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca? Maka tidakkah kamu berfikir?
d. Jangan bertentangan segala ucap laku dengan TANBIH, yang isinya antara lain "Mengikuti perintah agama dan negara"
e. Agar lebih memperbanyak/memperdalam ilmu pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum dalam rangka berhasilnya pelaksanaan dakwah islamiah.


Demikian penjelasan mengenai shalat sunnat Nisfu Sya'ban. Mudah-mudahan amal kita semua mendapat ridho dari Allah Swt. Dan mudah-mudahan para Muballigh Muballighoh tambah giat dalam melaksanakan dakwah islamiyah di bumi negara tercinta ini, demi berkembangnya agama Islam umumnya dan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah pada khususnya.
Wa'alloohi tawakkalna wailahil mashiir
Wassalamu'alaikum wr.wb.
 







=======================================================================


KAJIAN AKHIR TAHUN

Kaleidoscope Akhir Tahun Masehi, Kemarin sudah Kita Lalui Kaleidoscope Hijriah Apa Yang Sudah Kita Dapat Dari Diri Kita, Bisa Berbuat Apa Kita Terhadap Sesama Para Makhluk Ciptaan Allah Telah Berbuat Baikkah Kita Dalam Kurun Waktu Setahun Atau sebaliknya Kita Tidak Pernah Berbuat Baik Sama Sekali Kepada Orang Orang Yang Telah Menyangi Diri Kita.

“ Alastu Birrobikum, Qoolu bala syahidna “ Ya ini adalah suatu Perjanjian Luhur dan begitu Agung Pengakuan Ruuh Kita Kepada Sang Maha Pencipta Para Makhluknya.
Masihkah Kita Dapat Berjalan Diatas Kesombongan Serta Ke Angkuhan Kita Bila Kita dapat Memahami Kalimat Tersebut ?

Waktu 4 Bulan Ketika Ruuh Kita Di Munculkan Kedalam Suatu Alam Kandungan Begitu Sucinya Ruuh Yang Ditiupkan Dalam Jazad Ibunda yang di titipkan Singga Sanah Alam Rahim Berkembang waktu demi waktu Dalam Balutan Gumpalan Jazad.

Setelah Waktu Berjalan 9 Bulan Sempurnalah Suatu Jazad Mungil yang sudah Sekian Lama Membalut Ruuh Yang Begitu Suci di dalam Alam Rahim, Bagian Demi Bagian Anggota Tubuh Kita Terbentuk Dengan Sempurna Mulai Kepala dengan Kelengkapan 2 2 Mata, 2 Telinga, Hidung, Pipi kanan dan Kiri, Dahi Serta Mulut yang dilengkapi dengan Lidah, Bagian Jazad Pada Anggota Badan Allah SWT pun melengkapi dengan 2 Tangan kanan dan Kiri yg mempunyai masing2 , 5 Ruas Jari , 2 buah susu kanan dan kiri dengan Di Topang Oleh Tulang Rusuk, Pada Bagian Bawah Anggota Tubuh Allah SWT pun melengkapi dengan Kaki kanan dan Kiri dengan kelengkapan 5 Ruas Jari Kaki.

Allah SWT Membentuk Seluruh Anggota Tubuh Kita Dengan Indah dan Sempurna dengan Kegunaan Serta letak Anggota Tubuh Dengan Tepat pada Posisi dan Fungsi Yang mempunyai Perbedaan satu Sama Lainnya.

Perjalanan Waktu demi Waktu Munculah Jazad Mungil pada Alam Dunya Dengan Keadaan Telanjang Kita dikeluarkan dalam Alam Rahim Ibunda atas KehendakNYA.
Tertawakah Atau Menangiskah kita pada Saat Itu ? yang Jelas banyak kita melihat kita dalam Keadaan Menangis pada saat Kita di wujudkan untuk pertama kali Merasakan Keberadan Diri Di Alam Dunya Yang FANA, Ketika Tangisan Pertama Kali Kita Menjerit Mungkin Dalam Bathin Yang Masih Suci akan Berkata “ Ya Allah Janganlah Kau Turunkan Aku pada Dunya Ini “ Namun Allah SWT mempunyai kehendak Lain pada diri Kita Yahh “Qodrat dan Irodat “ itulah Kehendak Allah pada Diri Kita Mau Tidak Mau Senang Tidak Senang Bila Allah SWT Telah Berkehendak Pada Diri Kita, Maka Kitapun Tidak akan bisa mengelak atas KehendakNYA.

Kesempurna’an Seluruh Anggota Tubuh Tidaklah Lengkap Bila Allah SWT tidak membekali Diri Kita Dengan Aqli/akal, serta Qolbu/Qolbun

Akal , Allah SWT menyempurnakan Diri Kita dengan Akal, yah itulah yang membedakan Diri Kita dengan Makhluk2 Ciptaan Allah SWT dengan Makhluk Lainya.
Akal adalah Suatu Alat Kerja Yang mendapat perintah Kerja Yang Dikirim Dari Qolbu, Akal Yang akan Memproses Kinerja Dari Qolbu, Pancaran Perintah yang dikeluarkan Dari Qolbu akan di Proses oleh Akal, kemudian Akal akan memberi Isyarah Kepada Anggota Tubuh Lainnya, Qolbu akan Memerintahkan kepada Akal Untuk menjalani Perbuatan Mudarot maka Akalpun akan memerintahkan pada Anggota Tubuh Lainya menuju Jalan Yang Mudarot, Kepada Kaki untuk Berjalan Menuju Tempat Maksiat Maka Kakipun akan Menuju Tempat Maksiat, Perintah Akal Kepada Tangan Untuk Mencuri Maka Tanganpun akan Mencuri, Kepada Mulut Untuk Ber Ghibah, Maka Mulutpun akan Selalu senang Untuk melakukan Ghibah.

Dan Ketika Qolbu Memerintahkan Akal Untuk Selalu Berjalan Dalam Ibadah Maka Akal Pun memerintahkan Kaki Akan Selalu Berjalan Menuju Suatu Majelis Taklim atau Majelis Dzikir, Ketika akal memerintahkan Kepada Tangan Maka Tangan itupun akan selalu Senang Bersodaqoh, Ketika Akal Memerintahkan Mulut, Maka Mulutpun akan Selalu Senang Memuji , Menganggungkan Nama Sang Kholiq dan Mulutpun Selalu Mengucapkan Kalimat TOYIBAH.

Akal Dan Qolbu Adalah Suatu Tempat Yang Selalu Menjaga Kesucian Pada RUUH, Kita kembali pada Perjanjian Ruuh kepada Sang Maha Pencipta “ Alastu Birrobikum, Qoolu bala syahidna “ Kita Dititipkan Ruuh dalam Keadaan Suci maka Kitapun Wajib Mengembalikan Ruuh Itu dalam Keadaan Suci Pula.

Kehadiran Makhluk Allah SWT, yang Bernama Iblis Laknatulloh, Hanyah Menginginkan 2 Dari Dalam Kita yaitu Akal Dan Qolbu , Iblis Laknatulloh Hanya memberikan Angan Angan Serta ke Indahan Tipu Daya dengan Masuk Melalui Urat-urat Nadi Kita melau Perjalan Darah Kita Untuk Mempengaruhi Akal Dan Qolbu Tujuannya adalah Satu, Mengikuti Perintah Yang Disampaikan, Ketika Akal dan Qolbu Yang sudah Terkontaminasi Dengan Perintah Iblis Laknatulloh Terutama Sebagai Sasaran Utamanya Iblis Laknatulloh adalah Qolbu, Karena qolbu adalah Central dari Semua kehidupan dalam diri Kita.

Akal Dan Qolbu Dalam Diri kita akan Selalu Terbungkus dengan Suatu Tempat yaitu Dengan Sebutan IMAN, Iman Dalam Diri Kita adalah menjadi suatu Kekuatan yang Berada didalamnya Akal dan Qolbu, Ketika Iblis Laknatulloh Memasuki Wilayah Area ini Bila Kita Rapuh Kekuatan Iman Kita Maka Runtuhlah Segala Kekuatan Yang sudah Dibangun Oleh Akal dan Qolbu Tetapi Bila Kita Merasakan Kekuatan Yang Kita Bangun Untuk Kekuatan Iman Cukup Kuat Dalam Diri Kita Maka Sirnalah Segala Bentuk Tipu Daya Yang Telah Dijanjikan Oleh Iblis Laknatulloh.

Dzikir Jahar Dan Dzikir Koffi yang Telah Diajarkan Oleh Guru Agung, Guru Muryid Syekh Al-Mukarom Sohibul Wafa Tajul Arifin QS, adalah suatu Bukti Nyata Abah QS membekali untuk Semua Ikwannya untuk memperkuat Pertahanan Iman dalam Diri Kita agar Iblis laknatulloh tidak Mudah meruntuhkan Kekuatan Iman Para Ikwannya.

Dzikir Jahar adalah Bekal untuk Melapisi Kekuatan Pada Seluruh Anggota Tubuh Kita yang telah Diciptakan Oleh Sang Kholiq dengan Begitu Sempurna.
Dzikir Koffi adalah Bekal Untuk Melapisi Kekuatan Pada Akal dan Qolbu yang mana Kedua Faktor ini yang Selalu Menjaga Kesucian RUUH.

Pancaran Dzikir Yang akan dipancarkan / dihasilkan Oleh Dzikir Jahar dan Dzikir Koffi membentuk Suatu NUR ILLAHI yang Mengitari pada Seluruh Titik Titik Latifa. Dalam Diri Kita, Ketika Nur Illahi Telah Terpancar Dalam Semua Titik Titik Latifa Maka Terlindunglah Diri Kita dari Tipu Daya Iblis Laknatulloh, Kekuatan Iman Dalam Diri Kita akan Dilindungi Oleh Nur Illahi maka Terjagalah Kesucian RUUH kita yang sudah Di Damping Oleh Akal dan Qolbu.

Nur Illahi akan Selalu Berada dalam Qolbu Kita, Ketika kita dipanggil untuk Menghadap Pada Sang Kholiq, Maka Nur Illahi Selalu Berada Dekat Dengan Qolbu, Alam Qubur akan Selalu Bersinar Dengan Nur Illahi , Benteng/ kekuatan Iman adalah Qolbu maka Allah SWT akan Menanyakan Qolbu Kita Terlebih Dahulu Sebelum Menanyakan Seluruh Anggota Tubuh Kita lainya.

Dalam Kesempatan Masa Akhir Tahun 2012 Saya Pribadi Yang Dhoif ini Mengajak untuk Mengulas Kehidupan yang Telah kita jalani selama setahun ini , Mari Kita Bermuasabah / Instropeksi Diri Kita Masing-masing Guna Menjaga Kesucian Ruuh Kita ketika Kita di Minta Pertanggung Jawaban Oleh Allah SWT di kemudian Hari, Bahwa Sesungguhnya Siksa Qubur itu ada dan Benar , Siksa Neraka Itu ada dan Benar, Dan Janji Allah SWT Tentang Syurga Adalah Nyata.

Bibarokatihi Guru Agung, Guru Muryid Syekh Al-Mukarom Sohibul Wafa Tajul Arifin QS, Alfateha.

Mohon Maaf Lahir Bathin Atas Kebodohan Saya Pribadi Dalam Membuat Artikel Ini


0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes