.

.

Sabtu, 22 Desember 2012

Asal-usul nama TQN Suryalaya

ASAL-USUL TQN SURYALAYA (TQNS)

Dari jaman Syekh Ahmad Khottib Sambas hingga saat ini, Toriqoh Qodiriyyah wan Naqsabandiyyah tidak ada yang disingkat menjadi TQN atau TQNS kecuali silsilah yang melalui jalur Abah anom qs (beliau adalah mujaddid)  sebab
di jaman Abah Anom qs terjadi pembaha
ruan, salah satunya tentang penyingkatan nama toriqoh dan penambahan nama suryalaya yang kemudian dikenal dengan nama TQNS.  

Kalau saat ini, Pangersa Abah Gaos Ra tetap menggunakan nama TQN Suryalaya bukan TNQ Sirnarasa karena jalur silsilah TQN beliau terima atau peroleh dari Gurunya yaitu Pangersa Abah Anom qs, makanya beliau tetap menggunakan nama TQN Suryalaya. Lain halnya kalau beliau mengambil toriqoh dari jalur yang berbeda, maka pernyataan/kebijakan yang menyatakan silahkan mengikuti Abah Gaos dengan TQN Sirnarasa tidak ada masalah, tapi permasalahannya beliau mengambil dari jalur Abah Anom qs itu yang perlu dipertanyakan bahkan digugat secara keilmuan dan amal..


ASAL-USUL AMALKAN, AMANKAN & LESTARIKAN

Pada tahun 1994 Pangersa Abah Anom bersabda : Amalkan, Amankan dan Lestarikan,  kepada Pangersa Abah Gaos Ra. Di tahun tersebut berbarengan dengan Ajengan Jejen Sukabumi, diangkat menjadi Dewan Dakwah Suryalaya oleh Abah Anom menggantikan Pangersa Abah Gaos Ra.

Sebelum
tahun 1994, yang ada itu hanya kata Amalkan dan Amankan saja. Tetapi sejak pelimpahan tugas dakwah dari Pangersa Abah Gaos ke Ajengan Jejen, Pangersa Abah Gaos mendapat mandat untuk Lestarikan.

Sehingga kini muncullah Amalkan, Amankan, Lestarikan dari Pangersa Abah Anom kepada Pangersa Abah Gaos sehingga sampai kepada kita.


ASAL-USUL GELAR SAEFULLOH MASLUL

Abah Anom telah memberikan Gelar tersebut kepada beliau Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. Saefulloh Maslul adalah Nama kebesaran Sulton Aulia Syech Abdul Qodir Al Jilani QS. 

Bukan "Saefulloh Maslul" namanya kalau tidak kuat, tajam, gagah, dan luas. Kata Abah Anom kepada Abah Gaos " Jangan naik ring kalau tidak kuat ditonjok". Artinya beliau sudah teruji, diuji oleh Syekh-nya yang Agung. pesan tersebut selalu diingat oleh beliau dan berbagi kepada kita yang butuh.  Sekali lagi INGAT !!! Bagi yang BUTUH walaupun ujian bertubi-tubi datang menerpa beliau



ASAL-USUL PENGEMBAN AMANAH

Kita harus tahu yang namanya PENGEMBAN AMANAH adalah pengemban amanah YSB Pontren Suryalaya-yaitu orang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab menjaga hal ihwal PPSuryalaya..INGAT... BUKAN pengemban amanah (TQN) THORIQOH QODIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH....  

......................BEDAKAN YACH..........................???

Atau dengan kata lain Abah Anom Qs menyerahkan urusan Yayasan Pontren kepada 3 orang yaityu ;

  1. Masalah Pesantren diserahkan kepada kh Dudun, 
  2. Masalah yang mengenai dunia pendidikan misal Sekolah / kampus diserahkan kepada Abah Nur Anom dan 
  3. Masalah jubir diserahkan kepada kh Zainal Abidin Anwar 
itu semua istilahnya disebut  Pengemban Amanah. Bukan Pengemban amanah TQN Suryalaya ,,,,jangan salah yach????

Karena hal inilah Pangersa Abah Gaos Ra bertanya kepada Ajengan Zainal Abidin Anwar perihal pembentukan pengemban amanah... Ajengan Zainal Abidin Anwar saat itu menjawab, itu adalah usulan dan desakan salah satu wakil talqin ( yang saat ini sudah almarhum )... yaitu Kyai Abdul Salam Nasution

Nama-nama Pengemban Amanah itu adalah..
1-Hj Dudun Almarhum (putra Abah Anom) 
2-KH Noor Anom Mubarok Almarhum (Adiknya Abah Anom)
3-K.H Zaenal Abidin (Kyai enjen)

INGAT !!! Perlu kita ketahui bahwa Ponpes Suryalaya adalah sebagai lembaga atau wadah atau identitas TQNS, jika terkait dengan lembaga silahkan merujuk ke pengemban amanah yang terkait tetapi jika yang berkaitan dengan ketoriqohan silahkan ke Pangersa Abah Gaos sebab beliau yang dipilih untuk meneruskan estapet ini.

Sabtu, 08 Desember 2012

Bukti Otentik

Banyak Orang yang mencari BUKTI OTENTIK

( Dibawah ini adalah cerita dan kesaksian sesorang yang tidak ingin disebutkan namanya )

Dulu saya pernah bertanya kepada Hadrotus syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh maslul Ra, beberapa hari setelah Pangersa Abah Anom Qs meninggalkan dunia secara fisik. sbb :

Si fulan berkata :
Apakah ada Bukti surat atau penunjukan mursyid dari Abah Sepuh Ra ke Abah Anom Qs ?
Kata Abah Gaos: ada.

Si fulan berkata :
Ada Info yang beredar, banyak Para Wakil Talqin dan keluarganya mengatakan dalam sebuah rapat bahwa tidak ada surat pelimpahan kemursyidan dari Pangersa Abah Anom ke yang lainnya karena belum ada contoh yang didapatkan satu arsip pun tentang penunjukan ke mursyidan Abah Anom Qs oleh Abah Sepuh ( yang intinya tidak ada contoh Surat satupun yang menunjukan bukti pengangkatan kemursyidan Abah Sepuh ke Abah Anom ). Dan juga katanya pengangkatan Para wakil talqin saja ada surat resmi atau sertifikat? apalagi mursyid?
Kata Abah Gaos: ada.

Si fulan berkata :
Bagaimana pendapat Pangersa Gaos, tentang tidak adanya arsip atau surat pelimpahan kemursyidan dari abah sepuh ke abah anom yang katanya tidak ada?
kata Abah Gaos: betul tidak ada!

Si fulan berkata :
Jadi tidak ada arsip pelimpahan kemursyidan dari Abah Sepuh ke Abah Anom?
Kata abah gaos: ada!

Si fulan berkata :
Pangersa Abah Gaos mohon maaf saya tidak mengerti...
kata Abah Gaos: Siapa pun orangnya yang mau mencari arsip itu sampai kolong langit dunia pun tidak akan ketemu!

Si fulan berkata :
Berarti tidak ada?
Kata Abah Gaos: ada

Si fulan berkata :
Kalaupun ada, dimana?
kata abah gaos: disimpan!

Si fulan berkata :
Dii simpan dimana?
tadi kan pangersa Abah Gaos bilang siapa pun orangnya yang mau mencari arsip itu sampai kolong langit dunia tidak akan ketemu!
Kata Abah gaos: Abah menitipkan arsip atau surat rahasia tentang pelimpahan kemursyidan abah anom dari abah sepuh ke bapa (untuk disimpan dengan apik/rapi)

Si fulan berkata :
Maksudnya arsip atau surat pelimpahan mursyid ke abah anom dari abah sepuh itu sekarang ada di bapak.... (Abah Gaos)?
kata Abah Gaos: iya

Si fulan berkata :
Kenapa tidak diberikan kepada keluarga atau keturunannya atau wakl talqin lainnya?. Padahal menurut saya itu arsip terpenting dan sejarah sebagai pengakuan atau bukti dari mursyid sebelumnya yaitu Abah Sepuh ke Abah Anom Kenapa bukan ke yang lainnya (misal keluarga abah/Ahlul Bait)?
Kata Abah Gaos: Tidak tahu atuh kenapa ke bapak? Padahal arsip penting.

Si fulan berkata :
Bagaimana bentuk arsipnya?
Kata Abah Gaos: bentuknya tulisan dan isinya penunjukan abah sepuh ke abah anom sebagai mursid pelanjut tongkat kepemimpinan TQN

Si fulan berkata :
Bentuk tulisannya bagaima?
Kata Abah Gaos: tulisannya Arab dan terjemahannya bahasa sunda dan di tandatangani oleh abah sepuh

Si fulan berkata :
Kalau seandainya ada arsip seperti itu, berarti mursyid selanjutnya setelah abah anom pun ada?
Kata Abah Gaos: iya

Si fulan berkata :
Tapi, menurut para wkl talqin yang lain termasuk pengemban amanat tidak ada arsip dari abah anom ? Dan saya memahami kalau abah sepuh ke putranya (Abah Anom) tidak asal menunjuk atau pelimpahan otomatis atau karena nasab atau keturunan tetapi harus memakai sertifikat, berarti dari abah anom pun kepenerusnya pasti demikian?
kata Abah Gaos : iya

Si fulan berkata :
Terus siapa atuh, yang telah ditunjuk Pangersa Abah Anom selanjutnya?
Kata Abah Gaos: nggak tahu, cari aja sendiri!
(sambil senyum membuat sejuk dan hati orang bergetar)

Saya pernah tanya lagi ke Pangersa Abah Gaos Ra ketika datang ke sumedang dalam acara manakiban di kantor yayasan perwakilan sumedang.

Si fulan berkata :
Pangersa katanya menurut informasi bahwa pangersa dapat tulisan yang digulung dari pangersa abah Anom tentang silsilah ke 38 yaitu nama pangersa sendiri, bagaimana ceritanya?
Kata Abah Aaos: kata siapa?

Si fulan berkata :
Ada saja informasi
Kata Abah Gaos : kata siapa?

Si fulan berkata : kata saya Abah , pokoknya ada informasi dari yang lain!
Kata abah Gaos: iya info dari siapa?
saya: ada saja info!

Si fulan berkata :
Pangersa tolong ceritakan... (saya pada waktu itu betul-betul sangat mengharap penjelasan dan cerita Abah Gaos)...yach, saya mungkin seperti anak kecil yang betul-betul merengek untuk menceritakan kisahnya karena ini adalah salah satu arsip dokumen langsung pelimpahan kemursyidan dari pangersa abah anom yang berbentuk tulisan.

Pada waktu itu saya duduk disamping Abah gaos berdua dekat mimbar dan disamping Abah Gaos ada juga wakil talqin sumedang yang berjarak jauh sekitar 3 meteran. Saya melihat Abah Gaos agak canggung untuk menjawab pertanyaan saya, mungkin beliau ber hati-hati agar tidak diketahui yang lain. 
Abah gaos merapat agak nyondong kepada saya dan berbisik seakan-akan jangan diributkan dahulu. Dan sambil lirik kanan kiri mengawasi yang lain takut ada orang yang ikut nimbrung mendengarkan. Abah Gaos berbisik dan menggeser agak menjauh lagi dari wakil talqin tersebut. Dan beliau menceritakan tentang sejarah atau kisah , bukti silsilah ke 38 tersebut yang langsung dari Abah Anom

Paqngersa Abah Gaos bercerita :...
Pada waktu itu Abah Gaos di madrasahnya hadratusy Syekh Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs (abah Anom) berempat (4). yaitu :
  1. Pangersa Abah Anom, 
  2. Pangersa Abah Gaos
  3. Kh dudun ( Putra pangersa Abah ) 
  4. Kh Yusuf Hamzah Sekpri Abah Anom
Abah Gaos diberi gulungan oleh pangersa abah Anom , Dan Abah Anompun berkata kepada AOS : aos, nih ambil dan coba "cobi toong aya teu didinya" b.indonesianya "ada enggak aos disitu! (coba intip ada enggak aos disana / digulungan tersebut?)
kata Abah Gaos: ada bah!

Pangersa abah anom: yach, sudah jangan ribut!
KH Dudun yang disamping Abah Gaos penasaran, dan bertanya kepada Abah Gaos.

Kh Dudun (putra pangersa abah anom) berkata: " aang, (aang itu panggilan ke abah gaos), naon eta teh " (apa itu yang dari abah dan yang diambil Aang Gaos)?
Abah Gaos (tidak memberitaukan isi gulungan tersebut): "nggak tahu, tanyakan saja ke abah Anom " ?

Kh Dudun penasaran dan bertanya ke Ayahandanya Pangersa Abah Anom. Kh Dudun berkata : "bah naon ete teh"? (apa isinya yang ada di gulungan tersebut?)

Pangersa Abah Anom: "yeeh... duka teu terang abahmah, aos anu nigali . taroskeun wae ka aos anu ningali" !
(b.indonesianya : kata abah ke Kh dudun: yeeeh..., nggak tahu abah mah, aos yang lihat tanyakan saja ke aos yang lihat isinya!

Kh dudun bertanya ke sekretarisnya karena tidak ada yang mau membuka rahasia isi gulungan tersebut.

KH dudun bertanya ke sekretaris abah: "apa itu isinya" ?
sekretaris pangersa abah anon berkata : "abdimah teu wantun ngabuka-buka dukumen atanapi arip nu pangersa abah" ! (saya tidak berani membuka arsip atau dokumen penting abah)

BETUL2 TIDAK ADA YANG TAHU PADA WAKTU ITU KARENA ABAH MENYURUHNYA JANGAN RIBUT

Namun saya sendiri penasaran dan langsung bertanya ke Pangersa Abah Gaos.
Pangersa apakah yang dilihat itu silisilah Tqn ?
abah gaos: iya

Apakah tulisan yang dicantumkan silsilahnya dari awal ?
abah gaos: iya

Apakah termasuk silsilah TQN yang ke 38 juga?
abah gaos: iya!

Apakah itu berarti nama bapak (abah gaos )... ada disana?
abah gaos:......
Bagaimana kalau seandainya manakib sekarang ini ceramahnya membahas masalah itu ?
abah gaos: nggak usah, biarin orang nyari sendiri. mau mengikuti siapa? mau cari yang mana? biarin mencari sampai ke alam lahut ?!
SUBHANALLOH....

Bersambung..................................




Minggu, 02 Desember 2012

Kesaksian karomah Syaikh muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra

Siapa sich Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra ? 


a. Kesaksian ikhwan asal dari Pesurungan Kota tegal Ustadz Purwanto sbb:

1. Syaikh Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Bersabda :...Nanti Saya kesitu?

Pada tahun 2003 ada pelantikan Pengurus YSB PP Suryalaya perwakilan kab Tegal Bapak H Sikun Emi Joyo SH. Pada saat itu yang melantik adalah Bapak KH Jendral Sukriya dari YSB PP Suryalaya Pusat sekaligus managib Akbar dengan pembicara Abah Gaos Saefulloh Maslul di masjid Agung Slawi. Sebelum Datang ke Masjid Jami Slawi, beliau transit dulu dirumah sesepuh Tqn Suryalaya Bapak Almarhum H Muthohar mantan wedana bupati slawi kabupaten Tegal. Dirumah inilah sebagai saksi dan cikal bakal berkembangan Tqn Suryalaya didaerah tegal dan sekitarnya yang berada di desa Pagongan kab Tegal.

Ketika itu dari pihak panitia Pengajian Managib Syaikh Abdul Qodir Jaelani Qs ustadz Satori menyuruh Ustadz Purwanto untuk menengok dan memastikan keberadaan Abah Gaos, apakah sudah sampai apa belum. Pada saat itu Ustadz Purwanto merasa kebingungan, sebab beliau belum mengenal Abah Gaos secara lahiriyah. Dalam kebingungan itulah ustadz Purwanto langsung mengambil motor dan meluncur ke TKP. Sesampainnya di rumah Bapak Al-marhum H muthohar, ustadz Purwanto disambut oleh Ibu H Marliyah Muthohar dan dipersilahkan masuk sekaligus menanyakan keperluannya.

Kata Ibu H Marliyah Muthohar ; " ada keperluan apa mas ?"  
Ustadz Purwanto:..."maaf bu saya disuruh panitia untuk memastikan apakah Pangersa Abah Gaos sudah sampai ?"...
Ibu H Marliyah Muthohar menjawab: itu Abah Gaos...?
Abah Gaos berkata ; " Apakah anda belum kenal mas...inilah Abah Gaos

Pada saat itu juga Ustadz Purwanto dengan terkopoh-kopoh langsung mendekati dan mencium tangan beliau. Ketika itu beliau masih memegang piring dimeja makan dan Abah Gaos berkata: " ga makan dulu mas ?" jawab ustadz Purwanto: " makasih abah, saya ditunggu oleh panitia " . nah saat itulah Pangersa Abah Menyampaikan : " nanti saya kesitu ?"

Saat itu juga ustadz Purwanto langsung tancap gas motornya kembali ke masjid ingin menyampaikan kepada panita bahwa Pangersa Abah Gaos sudah sampai di rumah Ibu H Marliyah Muthohar. Alangkah terkejutnya dan terkesima dengan sesuatu apa yang Ustadz Purwanto lihat dan saksikan...

Subahanalloh .... Pangersa Abah Gaos Dan rombongan sudah sampai di halaman masjid Jami Slawi terlebih dahulu. Padahal kalau menurut penelaran secara matematika, tidak mungkin Rombongan Pangersa Abah sampai terlebih dahulu dari pada saya. Sebab ketika Ustadz Purwanto meninggalkan kediaman Rumah Ibu H Marliyah Muthohar beliau akan makan dan jarak antara rumah Ibu H Marliyah Muthohar dari masjid Agung Slawi lumayan  jauh serta banyak melewati lampu merah. Kalaupun rombongan beliau langsung meluncur, tentunya Ustadz Purwanto melihat mobil beliau menyalip

Jadi apa yang dikatakan oleh Pangersa Abah Gaos Ra kepada Ustadz Purwanto " nanti saya kesitu ?" Subhanalloh Allohu Akbar beliau benar-benar sudah ada disitu
ini adalah sebuah kesaksian ustadz Purwanto atas karomah Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. Semoga beliau dipanjangkan usia didunia ini, selalu ditambah-tambahi berkah dan barokahnya....aamiin


2. Syaikh Muhammad Abdul Gaos saefulloh Maslul seperti Hadrotus Syaikh Ahmad Sohibul Wafa tajul Arifin Qs.

Pada tahun 2005 tepatnya saat  mengikuti Pengajian managib sekaligus peresmian sebuah madrasah dan pelantikan  kelompok managib Tqn Suryalaya didesa depokan kemantran kab Tegal. Ketika ustadz Purwanto dan Mas Candra Kirana tiba dilokasi dan langsung memparkir motornya ...alangkah terkejutnya saat beliau melihat didalam Masjid ustadz Purwanto melihat Guru Agung Pangersa Abah Anom Qs yang sedang tawajuh ditempat pengimaman.

Tanpa pikir panjang lagi ustadz Purwanto langsung mendekatinya dan langsung mencium tangan beliau, alangkah terkejutnya ketika beliau menoleh kearah ustadz purwanto, ternya beliau adalah pangersa Abah Gaos Ra...Subahanalloh. Kejadian ini disaksikan oleh ikhwanya Ustadz Purwanto yaitu mas candra Kirana.

Demikianlah sekelumit kesaksian Ustadz Purwanto pengurus kelompok tqn Suryalaya desa Pesurungan kidul RT 04 / RW 02 Kec. Tegal Barat Kota Tegal dengan pembina Kyai Abdul karim


b. Kesaksian ikhwan asal Kota Bogor Ustadz Sudrajat Al-Miftah sbb:

Karomah Abah Gaos seperti kesaksian sariyah dan pasukannya yang sedang berperang jauh dari madinah.

Sepertinya karamah beliau yang kami ( saya dan seorang ikhwan ) saksikan perlu kami sampaikan kepada Para Ikhwan. Mudah-mudahan hal ini dapat menumbuhkan mahabbah kami kepada beliau. Penyaksian ini seperti kesaksian sariyah dan pasukanny yang sedang berperang jauh dari madinah.

Mereka mendengar Sayyidina Umar ra. Sariyah, jabal jabal jabal. Padahal Umar ra berada di masjidil Haram. Jarak mereka ratusan kilo meter, tapi mereka dapat mendengar suara umar ra yang ada di masjidil haram. Subhanallah, hal ini pun terjadi pada kami.

Pangresa Abah Gaos menyapa kami dengan jelas di depan rumah beliau dengan bahasa dan dialeknya yang khas. Padahal beliau sedang dalam perjalanan ke jakarta. Karamah beliau adalah bukti yang Allah tampakan kepada kami bahwa Abah Gaos adalah seorang penerus dari Guru Agung Qs. Bibarkati huma , alfatihah.


c. Kesaksian ikhwan asal dari ciamis Ustadz Ade Noeryawan sbb:

KEAJAIBAN DOA SANG GURU

Pengalaman tak terlupakan:
Pada Rabu +- jam 6 tanggal 28 november 2012 Ayahku masuk rumah sakit permata bunda ciamis untuk menjalani operasi hernia. Pas masuk UGD dokter bilang jam 8 bisa operasi. Pemeriksaan lanjutan pun dilakukan. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan Operasi diputuskan untuk di pending karena tensinya terlalu tinggi mncapai 210. Pending operasipun tidak hanya dilakukan sekali, selain karena tensi tidak juga turun tapi karena di temukan kondisi jantung yang kurang baik. 

Ditengah kebingungan waktu itu terlintaslah untuk datang ke Pesantren Sirnarasa Cisirri bertemu pangersa ABAH GAOS, maka pada jum'at pagi datanglah untuk meminta doanya. beliaupun mendoakan lewat air sirra yang telah ku beli sebelumnya. 

Pada malam harinya Dokter memanggil keluarga, mengatakan bahwa oerasi harus tetap dilakukan, tapi kemungkinan berhasil kurang dari 10% karena kemungkinan gagal jantung, dan kalupun operasi dilakukan, dipastikan harus masuk ICU. 

Kebimbangan makin memuncak, terasa diujung tanduk, Dioperasi kemungkinan besar akan gagal, berarti ayahku akan meninggal saat operasi, Tidak dioperasipun tidak tega melihat penderitaannya karena ususnya sudah terjepit. dan jalanpun tak sanggup, lemas layaknya orang lumpuh. Dengan kayakinan penuh pada doa guru, keluarga mengijinkan dokter untuk melakukan tindakan operasi. 

Keajaibanpun terjadi, menjelang operasi tensi stabil di angka 160 sampai selesai operasi, padahal sebelumnya untuk 180 pun susah. dan Alhamdulillah operasi lancar tanpa harus masuk ICU, dan sekarang sudah tinggal pemulihan, ayahku sudah bisa berjalan. Alhamdulillah......... Trimakasih abah.


d. Kesaksian ikhwan asal dari kampong segambut kuala lumpur malaysia Ustadz Mohd Hafiz Othman sbb:

MELIHAT DENGAN MATA KEPALA SENDIRI ABAH ANOM & ABAH GAOS DI MASJIDIL HARAM

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidina Muhammad
---------------------------------------------------

Kisah ini dilalui oleh beliau (tidakk perlu saya sebutkan namanya) yang penasaran / musykil mengenai siapakah penerus kemursyidan TQN yang ke-38 sewaktu menunaikan haji sebulan yang lalu.

Sewaktu SAI, beliau beristighosah kepada Allah dengan penuh pengharapan supaya ditunjukkan SIAPAKAH PENERUS MURSYID TQN yang ke-38 selepas Abah Anom yang menjadi pertanyaan yang sangat mendalam di hatinya.

Apa yang terjadi ? Dikala itu juga Allah mengabulkan doanya sepintas kilat. Tepat di depannya 2 lembaga manusia pilihan Allah yang sangat-sangat beliau kenali. Karena beliau juga masih ahlul bait dari keluarga besar Abah Anom & juga amat akrab dengan Abah Gaos.

Subhanallah...ternyata 2 sosok lembaga manusia itu tidak lain & tidak bukan adalah SYEKH AHMAD SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN qs YG SEDANG BERJALAN BERIRINGAN BERSAMA SYEKH MUHAMMAD ABDUL GAOS SAEFULLAH MASLUL ra DI MASJIDIL HARAM.

Tapi beliau bertanya-tanya, apakah Abah Gaos pergi menunaikan haji ? Selesai SAI beliau terus menanyakan kepada saya lewat fb. "Apakah Abah Gaos Ra pergi ke Mekah ?". Saya jawab : "Tidak, karena saya baru saja ketemu & berfoto bersama Abah Gaos di Pengajian Manaqiban @ Sirnarasa. Fotonya juga masih disimpan & tercatat tanggalnya. Emang kenapa ?". Beliau terus mnceritakan pada saya apa yang beliau alami tadi.

Alhamdulillah...Maha Besar KeagunganMU..yang selama ini mnjadi pertanyaan & keraguan ku, telah KAU jawab dengan KEAJAIBAN-MU.

Mudah-mudahan kisah ini menjadi pedoman kita semua supaya tetap istiqomah pada PILIHAN_NYA agar tidak kehilangan arah & bercerai-berai. Kalau Allah menghendaki, jangankan yang dekat...yang jauh pun akan diberi Petunjuk bagi siapa-siapa yang berkehendak & yang Dikehendaki, aamiin Ya Robbal 'Alamin


e. Kesaksian ikhwan asal dari Purbalingga kh Moh Syafii Al Abror sbb :

SEMUA PERMASALAHAN DISERAHKAN KE ABAH GAOS

Pada hari Kamis, tanggal 6~12~2012 jam 02.00 Wib, Kyai Moh Syafi'I Abror, Pengasuh Pontren Nurul Barokah ds. Beji, kec. Bojongsari kab. Purbalingga terbangun dari tidur karena bermimpi bertemu dengan seorang Ulama Agung berjubah hitam, setelah didekati ternyata Pangersa Abah Anom,Qs. 

Kemudian dengan sikap hormat dan tawadhuk (bhs jawanya = depe-depe) K Moh Syafi'I Abror menyampaikan berbagai masalah, spontan dijawab Pangersa Abah Anom,Qs : "Loh sekarang jangan ke saya, tanya ke Gaos". Setelah mendengar jawaban Pangersa Abah Anom,Qs, K Moh Syafi'I Abror terkejut hingga terbangun dari tidurnya. Bibarokati wakaromati Syaikhinalkirom Pangersa Abah Gaos, qs AL-Fatehah.




f. Kesaksian ikhwan asal dari DKI Jakarta sbb :

 Oleh : 
Bang Udin Pitoy ( Hidayat Ibnu Wahyudin Ibrohim. )
Alhamdulillah berkah karomah Abah Anom Qs wa bi karomati istiqomati Abah Gaos Ra. Semalem Rabu, tanggal 28 November 2012 tepat pukul 23:00 (11) WIB lantaran sebab sakitnya seorang Nashroni / Kristen Katholik (Bpk.Soegito 80 thn) meminta Talqin Dzikir kepada Pangersa Abah Gaos via telepon.

Sebelum Ane telepon Pangersa Bapak dan meminta talqin Pak Soegito selalu berbisik, "Puji Tuhan Yesus,,, Aku ingin bisa nafas, Aku ingin tentram, Aku ingin damai..., ini sudah kehendak-Nya, ini sudah kehendak-Nya,,, Guru Toto sudah mendampingi...".

Ane tanya, "Siapa Guru Toto..???..."
Dijawabnya, "Abah....".

Ketika itu,,, Ane refleks menunjukkan photo Pangersa Abah Gaos dari HP Ane, apakah ini Guru yang mendampingi Bapak..???....

Dijawab Pak Soegito dengan lirih, "Iyaaaa..." sambil menatap photo tersebut dalam-dalam dengan sesekali tersenyum. (Padahal sekalipun Pak Soegito belumlah pernah bertemu Pangersa Abah Gaos secara fisik).

Singkat cerita...
Setelah itu, Ane telepon Pangersa Abah Gaos, Pangersa Bapak bertanya, "Apa Pak soegito benar mau kembali ke Ruh Qudsi..???..."

Dijawab oleh Pak Soegito, "Iya... Terima kasihh,,, Saya MAU..."

Lalu di talqin lah Pak Soegito melalui telepon...

Saat talqin tersebut, yang ada diruangan itu meneteskan air mata, yang Ane sendiri gak ngerti, orang macem Ane pun bisa nangis...

Ane, temen Ane, anaknya Pak Soegito, dan cucunya Pak Soegito menjadi saksi di TKP mendampingi Bpk. Soegito, saat mengucapkan 2 Kalimat Syahadat dan Talqin Dzikir tersebut yang di bimbing oleh Pangersa Bapak...
Saat Ane telepon Pangersa Bapak, Ane katakan, "Ada orang Nashroni ingin meminta talqin dzikir dari Bapak, Beliau sakit, tubuh sebelah kanannya stroke, susah nafas, dan kalo malam tiba ada yang mengganggunya, hingga sulit tidur... Hari Minggu kemarin, minta air do'a dari Bapak, dan malamnya bisa tidur tenang,,, bolehkah orang Nashroni mengambil talqin dzikir...???... Bagaimana Bapak..???..."

Dijawab oleh Pangersa Bapak, "Masya Alloh.... Yang meminta itu bukan mulutnya dia Yayatttt..., juga bukan giginya dia Yayattt... Tapi Ruh nya... Ruhnya lah yang menginginkannya... Sampe MERINDING Bapak dengernya...."

Lalu Ane bertanya lagi, "Persiapan apa yang harus Yayat lakukan, apa Beliau harus wudhu dahulu...???..."

"Suruh mandi, lalu keramas,,, tidak usah wudhu,,, belum Islam mah gak perlu wudhu, karena belum pernah batal wudhu...."

catatan: Pangersa Bapak memang memanggil Ane Yayat, karena Nama Asli Ane Hidayat Ibnu Wahyudin Ibrohim.




g. Kesaksian ikhwan asal Purbalinggo sbb :

Oleh : Binmas Imam Sutiyono 
Beberapa hari yang lalu 26 tahanan polres purbalingga talqin via hp oleh Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra, subhanalloh mereka mampu memahami dengan cepat seperti talqin berhadapan langsung dengan Abah Gaos,Ra........
 
Selesai Talqin saya bertanya :"apa yang saudara-saudara rasakan" 
Mereka serentak menjawab  :  "kami merasa tenang" ALLohu akbar........
 
Saya semakin ta'jub, sehabis magrib saya bagikan lembaran foto copy amaliah harian, ketika seorang dari mereka memimpin dzikir berjamaah, subhanalloh KOMPAK sekali dan nada dzikirnya seperti sudah lama ditalqin, ruang tahananpun bergema kalimah "LAAAILAAHA ILLALLOH" saya terharu mendengar suara yang begitu mengetarkan qolbu, segera saya keluar dari tahanan karena tidak mampu lagi membendung linangan air mata....
Tanpa berkah dan karomah Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra, tak akan mungkin membekas dihati para tahanan. Semoga dengan melekatnya dzikir dihati saudara-saudara kita yang ada ditahanan dapat memberi warna dalam kehidupan mereka,,,aamiin



h. Kesaksian ikhwan asal dari DKI Jakarta sbb :

oleh : Diaz Ahmad Rasyid
subhanalloh.....walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah...Wallohu akbar. Dengan bimbingan Syekh Mursyid, Syekh Muhammad Abdul Gaos SM ra. Saya minggu yang lalu ada unek-unek masalah pribadi yang ingin saya tanyakan kepada beliau, namun waktu beliau begitu padat mengisi acara manakiban, akhirnya saya ber Robithoh kepadanya untuk diberi petunjuk. 
Saat ini saya buka usaha pengetikan, Alhamdulillah tadi pagi ada konsumen yang datang utuk menggunakan jasa pengetikan saya, subhanalloh,,,,ketika saya mengetik Tafsir Al Qur'an Surat An-Nisa ayat 36 semua jawaban apa yang akan saya tanyakan kepada Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Safulloh Maslul Ra terjawab sudah. 
Apakah ini kebetulan atau tidak saya tidak mau tahu dan tidak ingin tahu, sebab didalam dunia tasawuf tidak mengenal istilah kebetulan..
QS. ANNISA AYAT 36

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh , dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”


Semoga Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra ditambah-tambah keberkahan dan dipanjangkan usia didunia ini...aaamiin, Al Fatihah 


 
 
i. Kesaksian ikhwan asal dari Medan sbb :
 

Oleh Ustadz Handri Kataren Medan


1. Tanggal 29 November 2012

Subhanallah.....Salah satu tanda kebesaran Beliau Pangersa Abah Gaos ra, beliau tidak diundang dalam acara Dzikir Akbar yangg diadakan di Medan, tetapi di koran dituliskan wartawan Beliau Syech M Abdul Gaos Saefulloh Maslul ra menghadiri acara tersebut. 


Subhanallah,,,,Beliau tidak dimana-mana, tapi ada dimana-mana 


2. Tanggal 8 November 2012
Ass. kum wr.wb. Setahun yang lalu tepat nya tgl 10 Muharom kami rombongan dari Medan silaturahmi ke Abah Gaos ra, saya dititipin pesan oleh bapak Buya Idris untuk minta doa dari Abah Gaos ra. 


Beliau sudah lama sekali kepingin silaturahmi dgn Guru Agung Abah Anom qs bersama sang istri, namun terkendala ekonomi, padahal beliau sampai-sampai ingin menjual sebidang kebun milik nya untuk mewujudkan hajatnya itu, tetapi belum laku juga. "Bapa mohon doa nya buat ikhwan Medan", kata saya sambil menyodorkan botol air. 


Setelah sampai Medan, bapak Buya Idris tadi menyiramkan air tersebut di kebun milik nya pada pagi hari, subbahanallaoh sore hari nya datang pembeli melihat nya dan langsung membeli tanah tersebut. Alhamdulillah, insyaallaoh tanggal 10 Muharom ini kami rombongan lagi dari Medan untuk silaturahmi lagi dengan Abah Gaos ra. Amin.


3. Tanggal 18 November 2012
Subhanallaah, semakin besar ke Agungan Abah Gaos ra, hari ini KH WAHFIUDDIN wakil talqin Jakarta di hadapan Pak Taka di Medan menyarankan kepada Ketua Korwil Sumut bpk Sulthoni Syahid Arifin untuk mengundurkan diri dari jabatan bila berpihak kepada Abah Gaos ra. Jangankan jabatan pak Wahfiuddin, kepala pun kami serahkan buat bapak asal jangan memisahkan kami dengan Abah Gaos ra dan Abah Anom qs.

4. Tanggal 18 November 2012
 
Keteguhan Ikhwan Medan kepada keyakinan tentang Penerus Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefullohg Maslul Ra,,,Subhanalloh. Ustadz Handri Ketaren berkata ; Kalau saya pribadi tetap menjadi murid nya Abah Anom qs, untuk terus bersambung dengan Beliau qs maka saya akan cari panutan yang telah di bimbing Beliau qs yang mencerminkan ahklak dan kepribadian Beliau qs, yang mengamalkan, mengamankan dan melestarikan semua amaliah Guru Agung Abah Anom qs.  
Yang bila saya memandang nya sama seperti memandang Pangersa Abah Anom qs, membawa ketentraman bhatin, dan rasa cinta yang sama di lubuk hati yg selalu membuat hati rindu ingin selalu bertemu, yg selalu menghantarkan ruhani ini tuk selalu terhubung dengan Pencipta nya, dan masih banyak keinginan dan rasa yang lain.   
Semua itu aku temukan pada Yang Mulia Pangersa Syech Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul ra. Semoga Beliau terus di tambah-tambahkan Allah keberkahan dan ke karomahan untuk kebaikan semua yg mengikuti Beliau dan seluruh alam ini. ini pendirian saya, bukan untuk di paksakan pada yg lain, semoga memaklumi nya.



J. SANG MURSYID MENDATANGKAN RUH

Diriwayatkn oleh Pangersa syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul R.a ..bahwa dulu kyai maksum akan punya anak dan akan minta air do'a ke Pangersa Abah q.s supaya kelahirannya lancar, tapi apa kata dokter ternyata bukan anak tapi Tumor rahim ( lihat di manqobah karomah pangersa Abah Q.s tinggal browser di geogle '' Daging Jadi Berubah Jadi manusia'' ) 

Kejadian ini terulang kembali pada keluarga besar kyai maksum namun lain cerita,.ustad harun al rasyid punya istri yang kehamilannya aneh kadang suka kempis hilang bayinya, namun ada lagi, seiring waktu kehamilannya hilang permanen, ia jadi syok berat, lalu ustad robithoh ke Pangersa Gaos r.a dan berkata didalam qolbunya : '' titip iman istriku Guru'' Keeesokannya mereka berangkat ke cisirri minta do'a dan petunjuk agar punya keturunan kembali. 

Kata syeikh Gaos R.a '' keun engke ge Aya deui '' ( Nanti juga ada lagi ) sepulang dari kediaman Pangersa Abah Gaos yang ada dicisirri istrinya mual-mual dan muntah-muntah. Segeralah istrinya dibawa dan diperiksalah ke dokter ,setelah diperiksa secara intensif ternyata hasil lap-nya positif hamil,istrinya kembli ceria dan percaya itu karomah beliau yang bisa mendatangkan dan memulangkan Ruh..dulu Karomah Abah anom q.s Sekarang Karomah Muridnya Abah Gaos .r.a sbgai penerusnya...Subhanalloh

Sekarang usia kandungannya sebentar lagi berusia 9 bulan, mohon do'a nya para ikhwan dan akhwat biar persalinannya lancar...aamiin. Al Fatihaha

Riwayat dari Ustadz Harun Al Rasyid

Senin, 26 November 2012

Tuturkeun Aos (ikuti Aos)



Sabda Guru Agung Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs bersabda: "...tuturkeun Aos (ikuti Aos)..."

Kalau seorang Guru Agung Pangersa Abah Anom Qs menyuruh seperti itu berarti sabda beliau itu adalah sebuah dalil yang tidak bisa dibantahkan. Ini adalah sebuah isyarah bukti kemursyidan Syekh M. Abdul Gaos Saefulloh Maslul R.a, dan ini bisa dijadikan sebagai  petunjuk legitimasi estafet penerus Silsilah ke-38 TQN Suryalaya

Jika kita cermati dan teliti makna kata ikuti AOS, dan dikaitkan dengan angka 405 maka mengandung isyarah yang sangat menakjubkan dibalik angka tersebut. Didalam dunia thoriqoh tidak ada kata yang kebetulan, semuanya sudah direncanakan oleh Yang Maha Agung. Sekarang pertanyaannya bagaimana kita bisa menyingkapinya, itu yang perlu kita cari dan gali serta telaah lebih dalam lagi.

Susunan isyarah angka 405 jika kita gunakan pendekatan metode kajian angka ala hikmah kamilah. kajian ini bukanlah tafsir Al Qur'an karena hanya menguraikan angka dari jumlah, macam huruf dan jumlah bilangan ala abajadun (Abjad Suryaniyyah) serta jumlah total dan global yang menjadi saran takholuq (berakhlaq) dengan kalimat Toyyibah melalui suatu ayat yang mengandung angka-angka tersebut.

Jadi jika angka 405 kita pecah dan tambahkan hasilnya ( 4 + 0 + 5 = 9 ) dan jika kita kalikan hasilnya ( 4 x 0 x 5 = 0 ) maka akan menghasilkan sebuah angka yang sangat menakjubkan, yaitu angka 9 dan angka 0. Angka 9 mengandung isyarah dari macam huruf yang terdapat pada kalimah Thoyyibah (LAA ILAAHA ILLALLOHU MUCHAMADUR ROSUULULLOHI). Dan angka 0 (kosong) ialah mengandung isyarah takholuq bahwa sesungguhnya seorang muslim HARUS bisa berakhlaq dengan akhlaq 9 macam huruf kalimat toyyibah. 

Kalau dilihat dari metode pendekatan ala hikmah kamilah maka angka 9 adalah merupakan suatu jalan yang harus di tempuh oleh setiap muslim khususnya Tqn Suryalaya di dalam mengamalkan, melestarikan dan mengamankan amaliyah Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs harus merujuk atau mengacu dan mengikuti kepada penerusnya Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra sesuai dengan isyarah 9 macam huruf yang ada di kalimat toyyibah sbb:
  1. Seorang muslim harus bisa berakhlak dengan huruf WAWU yakni : WACHDATU WUJUDILLAH FIL QULUUBI (meng-Esakan Allah di dalm hatinya), bukan berarti Alloh menyatu dengan hamba-Nya atau yang kita kenal di dalam bahasa jawa dengan istilah manunggaling kawula gusti.
  2. Harus bisa berakhlak dengan huruf SIN yakni : SUNNATU MUCHAMMADIRROSULULLOH (mencontoh langkah-langkah Nabi Muhammad) sesuai dengan kemampuan dan pemahamannya di dalam menyimpulkan wahyu yang di bawa olehnya.
  3. Harus bias berakhlak deangan huruf RO yakni : ROJI’UN ILLALLOHI (kembali kepada Alloh) yakni senantiasa bertaubat kepada-Nya.
  4. Harus bisa berakhlak dengan huruf DAL yakni : DAMUTH THOO’ATI (ta’at secara intensif) baik ta’at secara vertical maupun horizontal.
  5. Harus bisa berakhlak dengan huruf CHA yakni : CHIFDUL A’DLO’I ‘ANIL MA’SHIYATI (menjaga organ tubuh supaya tidak maksiat) kepada Alloh dan Rosul-Nya.
  6. Harus bisa berakhlak dengan huruf MIM yakni : MUCHITHUM BIL ‘ILMIDH DHOHIRI WAMUCHITUM BIL ‘ILMIL BAATHINI (menguasai ilmu lahir dan ilmu batin) yakni ilmu dunia dan ilmu akherat.
  7. Harus bisa berakhlak dengan huruf HA yakni : HUDUU,UL KHUSYUU,I BILCHAWASIL KHOMSI (menempatkan khusu di dalam panca indera), baik indra raga, jiwa, maupun nyawa.
  8. Hurus bisaberakhlak dengan huruf ALIF yakni : ITTICHAADUT TAQWAA BILJIHATI (menyatukan taqwa dengan arah / ahli taqwa) dimanapun berada.
  9. Harus bisa berakhlak dengan huruf LAM yakni LUBBUL IKHLASHI (inti ikhlas/bersih raga, jiwa, dan nyawa) dalam setiap amalnya (murni).
SEMBILAN MACAM HURUF yang ada di dalam kalimah Toyyibah (LAA ILAAHA ILLALLOHU MUCHAMMADUR ROSULULLOHI), yakni : WAWU, SIN, RO, DAL, CHA, masing-masing satu huruf. Sedangkan MIM ada dua, HA ada tiga, ALIF ada enam, dan LAM ada delapan.

Pangersa Guru Agung Syeikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs bersabda : " Kalau mau ikut Abah, ikut Aos (405). Tidak mau ikut Aos (405), Abah-kan sudah ngomong kepadamu, Abah tidak pernah mengundang orang untuk datang kesini ". ( pukul 23.31)

Selanjutnya Syaikh Muhammad Abdul Gaos saefulloh Maslul Ra bersabda : "Mustahil Guru Agung Meninggalkan jutaan umat TQN begitu banyaknya kalau tidak ada yang ngurus. Karena sudah ada makanya abah pulang". 

Inilah arahnya sabda beliau kepada seluruh ikhwan dan akhwat Tqn Suryalaya, karena beliau sudah tahu dan sudah diberi tahu oleh Guru Agung. Siapa lagi yang tahu dan diberi tahu kalau bukan seorang Mursyid dan penerusnya itu sendiri. Renungkanlah wahai saudaraku...!!!! 

Selanjutnya lagi Guru Agung Syekh Ahmad Shohibul wafa tadjul Arifin Qs bersabda kepada Syekh Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra "...segini banyaknya yang berbondong-bondong ke suryalaya BELUM TENTU 20%-NYA JADI ". Mari ikut yang sudah pasti,  masuk 20%-nya jadi.

Sirnarasa Ada di Pundak Beliau Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. Sirnarasa itu Ada 20% yang sudah mulai mengikuti beliau sesuai perintah abah "IKUTI AOS", dan ada 80% yang harus diselamatkan. Menurut saya yang 80 %nya Murid mencari Guru, yang 20 % murid kebanggaan guru, yang 100 % harapan guru.

Alloh berfirman :

walaqad makkannaakum fii al-ardhi waja'alnaa lakum fiihaa ma'aayisya qaliilan maa tasykuruuna

Artinya:
" Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur ".

Dan ternyata Angka 9 yang terdapat dari macam huruf dalam kalimat toyyibah menuntut kepada kita untuk NGAJI. Ngaji menurut falsafah jawa maksudnya adalah Bolongan Sanga Dadi siji, supaya oleh Aji saking Alloh Dzat Maha Siji (Lubang sembilan jadi satu, supaya mendapatkan kelebihan dari Dzat Yang Maha Esa). Menurut Syaikh Achmad Mishbachul Munir Muslim Angka 9 yang terdapat dari kalimat Toyyibah menuntut kepada 2 masalah yang ada didalam tujuan NGAJI, yaitu :
  1. Bisa menutup Lubang 9 sehingga tidak maksiat kepada Alloh
  2. Bisa mengamalkan, melestarikan dan mengamankan ilmu yang dihasilkan dari NGAJI tersebut.
Lubang 9 itu antara lain : 2 lubang mata, 2 lubang hidung, 2 lubang telinga, mulut, kemaluan dan anus, artinya menutup lubang-lubang tersebut agar tidak maksiat kepada Alloh Swt, sehingga bisa mengamalkan, melestarikan dan mengamankan ajaran-ajaran Nabi Muhammad Saw melalui wasilah Guru Agung Pangersa Abah Qs.

Jadi maksud Guru Agung untuk mengikuti AOS (405) adalah menuntut kepada semua muridnya untuk mengamalkan, melestarikan dan mengamankan baik waktu siang ataupun malam hari selama 24 jam yang terimplisit dari jumlah huruf laa ilaaha illalloh Muhammadur Rosulullah, agar bisa menutup 9 macam bolongan agar tidak maksiat kepada Alloh dengan dzikir jahar 165x dan dzikir khofi setiap helaian nafas, agar mencapai hakikat dari tujuan NGAJI.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes