ASAL-USUL TQN SURYALAYA (TQNS)
Dari jaman Syekh Ahmad Khottib Sambas hingga saat ini, Toriqoh
Qodiriyyah wan Naqsabandiyyah tidak ada yang disingkat menjadi TQN atau
TQNS kecuali
silsilah yang melalui jalur Abah anom qs (beliau adalah mujaddid) sebab
di jaman Abah Anom qs terjadi pembaharuan, salah satunya tentang penyingkatan nama toriqoh dan penambahan nama suryalaya yang kemudian dikenal dengan nama TQNS.
di jaman Abah Anom qs terjadi pembaharuan, salah satunya tentang penyingkatan nama toriqoh dan penambahan nama suryalaya yang kemudian dikenal dengan nama TQNS.
Kalau
saat ini, Pangersa Abah Gaos Ra tetap menggunakan nama TQN Suryalaya bukan TNQ Sirnarasa karena jalur silsilah TQN beliau terima atau peroleh
dari Gurunya yaitu Pangersa Abah Anom qs, makanya beliau tetap menggunakan nama TQN Suryalaya. Lain halnya kalau beliau mengambil toriqoh dari jalur
yang berbeda, maka pernyataan/kebijakan yang menyatakan silahkan mengikuti Abah Gaos dengan TQN Sirnarasa tidak ada masalah, tapi permasalahannya beliau mengambil dari jalur Abah Anom qs itu yang perlu dipertanyakan bahkan digugat
secara keilmuan dan amal..
ASAL-USUL AMALKAN, AMANKAN & LESTARIKAN
Pada tahun 1994 Pangersa Abah Anom bersabda : Amalkan, Amankan dan Lestarikan, kepada Pangersa Abah Gaos Ra. Di
tahun tersebut berbarengan dengan Ajengan Jejen Sukabumi, diangkat
menjadi Dewan Dakwah Suryalaya oleh Abah Anom menggantikan Pangersa Abah Gaos Ra.
Sebelum tahun 1994, yang ada itu hanya kata Amalkan dan Amankan saja. Tetapi sejak pelimpahan tugas dakwah dari Pangersa Abah Gaos ke Ajengan Jejen, Pangersa Abah Gaos mendapat mandat untuk Lestarikan.
Sehingga kini muncullah Amalkan, Amankan, Lestarikan dari Pangersa Abah Anom kepada Pangersa Abah Gaos sehingga sampai kepada kita.
Sebelum tahun 1994, yang ada itu hanya kata Amalkan dan Amankan saja. Tetapi sejak pelimpahan tugas dakwah dari Pangersa Abah Gaos ke Ajengan Jejen, Pangersa Abah Gaos mendapat mandat untuk Lestarikan.
Sehingga kini muncullah Amalkan, Amankan, Lestarikan dari Pangersa Abah Anom kepada Pangersa Abah Gaos sehingga sampai kepada kita.
ASAL-USUL GELAR SAEFULLOH MASLUL
Abah Anom telah memberikan Gelar tersebut kepada beliau Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. Saefulloh Maslul adalah Nama kebesaran Sulton Aulia Syech Abdul Qodir Al Jilani QS.
Bukan "Saefulloh Maslul" namanya kalau tidak kuat, tajam, gagah, dan luas. Kata Abah Anom kepada Abah Gaos " Jangan naik ring kalau tidak kuat ditonjok". Artinya beliau sudah teruji, diuji oleh Syekh-nya yang Agung. pesan tersebut selalu diingat oleh beliau dan berbagi kepada kita yang butuh. Sekali lagi INGAT !!! Bagi yang BUTUH walaupun ujian bertubi-tubi datang menerpa beliau
Abah Anom telah memberikan Gelar tersebut kepada beliau Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. Saefulloh Maslul adalah Nama kebesaran Sulton Aulia Syech Abdul Qodir Al Jilani QS.
Bukan "Saefulloh Maslul" namanya kalau tidak kuat, tajam, gagah, dan luas. Kata Abah Anom kepada Abah Gaos " Jangan naik ring kalau tidak kuat ditonjok". Artinya beliau sudah teruji, diuji oleh Syekh-nya yang Agung. pesan tersebut selalu diingat oleh beliau dan berbagi kepada kita yang butuh. Sekali lagi INGAT !!! Bagi yang BUTUH walaupun ujian bertubi-tubi datang menerpa beliau
Atau dengan kata lain Abah Anom Qs menyerahkan urusan Yayasan Pontren kepada 3 orang yaityu ;
- Masalah Pesantren diserahkan kepada kh Dudun,
- Masalah yang mengenai dunia pendidikan misal Sekolah / kampus diserahkan kepada Abah Nur Anom dan
- Masalah jubir diserahkan kepada kh Zainal Abidin Anwar
Karena hal inilah Pangersa Abah Gaos Ra bertanya kepada Ajengan Zainal Abidin Anwar perihal pembentukan pengemban amanah... Ajengan Zainal Abidin Anwar saat itu menjawab, itu adalah usulan dan desakan salah satu wakil talqin ( yang saat ini sudah almarhum )... yaitu Kyai Abdul Salam Nasution
INGAT !!! Perlu kita ketahui bahwa Ponpes Suryalaya adalah sebagai lembaga atau wadah atau identitas TQNS, jika
terkait dengan lembaga silahkan merujuk ke pengemban amanah yang terkait
tetapi jika yang berkaitan dengan ketoriqohan silahkan ke Pangersa Abah Gaos sebab beliau yang
dipilih untuk meneruskan estapet ini.