.

.

Kamis, 26 Juli 2012

Pendapat KH Wahfiudin SE, MBA Masalah Kemursyidan

Sehubungan dengan banyak pertanyaan tentang kemursyidan sesudah Abah Anom, saya (Wahfiudin) berpendapat sbb:
  1. Kalau ada bukti yang objektif ( misalnya : surat penunjukkan dari Abah Anom ), maka siapapun yang ditunjuk harus kita akui sebagai mursyid. Tapi kalau buktinya tidak obyektif ( misalnya: pengakuan sepihak, mimpi, isyarat ghaib, penafsiran pribadi, dan lain-lainnya ) maka harus kita tunggu limpahan ( faydh ) karamah yang Allah berikan kepada yang bersangkutan sebagai bukti bagi kita.
  2. Sebagai murid Abah Anom, qalbu kita sudah digenggam oleh beliau, ruh kita dalam pengasuhan beliau. Bila ada seseorang dianggap sebagai Wali Mursyid pelanjut beliau, tentu Abah Anom akan menyerahkan genggamannya terhadap qalbu kita kepada orang itu, pengasuhannya terhadap ruh kita kepada orang itu. Lalu orang itu, dengan karamah dari Allah, akan " MENGENGGAM " qalbu kita dan MENGASUH ruh kita. Tanda-tandanya: Jiwa-jiwa kita akan mencintai / cenderung / gandrung / larut kepada orang itu. Lalu semua murid Abah Anom akan mengalir kepada orang itu dengan tenang, tenteram, tanpa pertanyaan ragu, atau gejolak; seperti yang selama ini terjadi pada kita, saat kita "MENGALIR" menuju Abah Anom.
  3. Tetap amalkan TQN saja, dan hindari hal-hal yang menuju perpecahan, selebihnya Allah yang mengatur melalui tangan-tangan para Awliyaa'ullah / Rijaalul-ghaib. Semua ada waktunya masing-masing. Bila saatnya tiba, tidak perlu ditanya"kemana" dan "siapa". Semua akan"tersedot" dan "mengalir" kepada sang Mursyid yang Waliyullah.
  4. Apabila kita beralih kepada mursyid baru, yang ternyata TIDAK MENERIMA LIMPAHAN kemursyidan dari Abah Anom, berarti kita telah sengaja MEMUTUS RABITHAH kita kepada Abah Anom. TALQIN DZIKIR kita dari Abah Anom telah BATAL! Kalau itu dilakukan oleh ikhwan yang awam / baru, hanya akan merupakan kekhilafan yang dapat dimaafkan.
    Tapi kalau dilakukan oleh ikhwan yang lama /senior / muballigh/wakil talqin maka akan mendatangkan malapetaka!

4 komentar:

SDN DEREKAN mengatakan...

Assalamu alaikum, masya allah. yang anda rasakan sama dengan yang saya rasakan. begitu sedih ditinggal seorang guru (secr dhohir) suralaya dan surabaya sama nasibnya. namun semua itu kita pasti punya keyakinan pazti akan datang pengganti beliau. dan kita tetap selalu mengamalkan ajaran2 beliau. Rahimahullah syaihunal kirom SW Tajul Arifin, rahimahullah syaihunal kirom romo yai Asrori Al Ishaqi...

Unknown mengatakan...

assalamualikum...
mohon informasi tntang admin situs ini
terimakasih
(sabandi.085753501316)

Anonim mengatakan...

assalamulaikum..
mohon info admin situs ini
terimakasih,(sabandi.085753501613)

Anonim mengatakan...

shufi-indonesia.blogspot.com

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes