.

.

Senin, 27 Februari 2012

HAKIKAT CAHAYA

Jagad raya ini pada hakikatnya adalah gelap. Alam menjadi terang karena ada hakikat Alloh bersamanya. Ketika pada waktu malam yang gelap gulita, kita berdiri dipuncak bukit ? apa yang dapat kita lihat melalui mata dzohir ini, hanya kegelapan yang menyelimuti yang bisa kita lihat. Apabila siang matahari menyinari bumi dengan sinarnya, maka kelihatanlah semua yang ada disekitar kita.

Cahaya mendzohirkan kewujudan ( menampakkan segala wujud ) dan gelap pula membungkusnya. Jika kegelapan hanya sedikit maka kewujudan kelihatan samar. Apabila kegelapan itu tebal maka kewujudan tidak tampak lagi. hanya dengan cahaya yang dapat mendzohirkan kewujudan, Ini disebabkan cahaya dapat menghalau kegelapan

Jika cahaya matahari dapat menghalau kegelapan yang menutupi benda-benda alam. Maka Cahaya Nur Ilahi  pula dapat menghalau kegelapan yang menutupi hakikat-hakikat yang ghaib.

Mata dikepala melihat benda-benda alam dan Mata Hati melihat kepada hakikat-hakikat yang ghaib. Banyak benda alam yang dapat dilihat oleh mata karena banyaknya cermin yang memantulkan cahaya matahari, sedangkan cahaya hanya satu jenis saja yang bersumber dari cahaya matahari.

Begitu pula dengan pandangan mata hati, ia melihat banyak hakikat-hakikat karena banyak cermin hakikat yang membalikkan cahaya Nur Ilahi, sedangkan nur ilahi bersumber dari Dzat Yang Maha Agung.
 
Begitu pula dengan seorang murid yang baru belajar dzikir...hatinya baru menerima limpahan cahaya Ilahi yang berupa talqin dzikir dari seorang Mursyid yang Kamil Mukamil. Maka cahaya yang diperolehnya harus dia jaga dan pelihara. Oleh karena itu petunjuk Guru Mursyid harus selalu diistiqomahkan, dzikir, khotaman, manaqib dan tanbih harus selalu diamalkan.

Secara otomatis ia akan menerima ces ( limpahan cahaya ) secara ruhani sehingga cahaya yang ada di qolbunya semakin terang dan dapat menerangi diri sendiri, orang lain dan alam seisinya dari Yang Maha Agung dari Guru Agung ( Mursyidnya). Sehingga ia akan menerima sinyal pesan-pesan melalui qolbunya dari Guru Mursyidnya.
 
 
CAHAYA HITAM ADALAH LAMBANG KEBIMBANGAN

Cahaya hitam adalah hijab, untuk menyamarkan segala sesuatu :

  1. Yang ada itu sesungguhnya tidak ada.
  2. Yang sesungguhnya ada, ternyata bukan.
  3. Yang bersemangat hatinya, hilang semangatnya, sebab takut kalau keliru.
  4. Yang sudah Yakin, jadi tersamar dengan keyakinannya, sebab masih bingung akan keyakinannya akhirnya tidak yakin.
  5. Memang benar itu hitam, ketika dipandang terus jadi tidak hitam

Cahaya hitam adalah sebuah misteri, rahasia sang pencipta, Rahasia tersebut akan disembunyikan kepada orang-oang egois, akuisme, tamak, iri dengki, congkak dan tinggi hati, namun dibuka bagi orang-orang yang sabar, tulus, luhur budi dan rendah hati.

Dan orang yang dianugerahi Sang Rahasia ( Dzikir Khofi ) hidupnya akan berhasil kepuncak kebahagiaan dan kemuliaan abadi Lahir-Bathin.

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes