Sabda Guru Agung Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs bersabda: "...tuturkeun Aos (ikuti Aos)..."
Kalau seorang Guru Agung Pangersa
Abah Anom Qs menyuruh seperti itu berarti sabda beliau itu adalah sebuah dalil yang tidak
bisa dibantahkan. Ini adalah sebuah isyarah bukti kemursyidan Syekh M. Abdul Gaos
Saefulloh Maslul R.a, dan ini bisa dijadikan sebagai petunjuk legitimasi estafet penerus Silsilah ke-38 TQN Suryalaya
Jika
kita cermati dan teliti makna kata ikuti AOS, dan dikaitkan dengan
angka 405 maka mengandung isyarah yang sangat menakjubkan dibalik angka
tersebut. Didalam dunia thoriqoh tidak ada kata yang kebetulan, semuanya
sudah direncanakan oleh Yang Maha Agung. Sekarang pertanyaannya
bagaimana kita bisa menyingkapinya, itu yang perlu kita cari dan gali
serta telaah lebih dalam lagi.
Susunan
isyarah angka 405 jika kita gunakan pendekatan metode kajian angka ala
hikmah kamilah. kajian ini bukanlah tafsir Al Qur'an karena hanya
menguraikan angka dari jumlah, macam huruf dan jumlah bilangan ala
abajadun (Abjad Suryaniyyah) serta jumlah total dan global yang menjadi
saran takholuq (berakhlaq) dengan kalimat Toyyibah melalui suatu ayat
yang mengandung angka-angka tersebut.
Jadi jika
angka 405 kita pecah dan tambahkan hasilnya ( 4 + 0 + 5 = 9 ) dan jika
kita kalikan hasilnya ( 4 x 0 x 5 = 0 ) maka akan menghasilkan sebuah
angka yang sangat menakjubkan, yaitu angka 9 dan angka 0. Angka 9
mengandung isyarah dari macam huruf yang terdapat pada kalimah Thoyyibah (LAA ILAAHA ILLALLOHU
MUCHAMADUR ROSUULULLOHI). Dan angka 0 (kosong) ialah mengandung isyarah takholuq bahwa sesungguhnya seorang muslim HARUS bisa berakhlaq dengan akhlaq 9 macam huruf kalimat toyyibah.
Kalau dilihat dari metode pendekatan ala hikmah kamilah maka angka 9 adalah
merupakan suatu jalan yang harus di tempuh oleh
setiap muslim khususnya Tqn Suryalaya di dalam mengamalkan, melestarikan
dan mengamankan amaliyah Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs harus
merujuk atau mengacu dan mengikuti kepada penerusnya Syaikh Muhammad
Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra sesuai dengan isyarah 9 macam huruf yang
ada di kalimat toyyibah sbb:
- Seorang muslim harus bisa berakhlak dengan huruf WAWU yakni : WACHDATU WUJUDILLAH FIL QULUUBI (meng-Esakan Allah di dalm hatinya), bukan berarti Alloh menyatu dengan hamba-Nya atau yang kita kenal di dalam bahasa jawa dengan istilah manunggaling kawula gusti.
- Harus bisa berakhlak dengan huruf SIN yakni : SUNNATU MUCHAMMADIRROSULULLOH (mencontoh langkah-langkah Nabi Muhammad) sesuai dengan kemampuan dan pemahamannya di dalam menyimpulkan wahyu yang di bawa olehnya.
- Harus bias berakhlak deangan huruf RO yakni : ROJI’UN ILLALLOHI (kembali kepada Alloh) yakni senantiasa bertaubat kepada-Nya.
- Harus bisa berakhlak dengan huruf DAL yakni : DAMUTH THOO’ATI (ta’at secara intensif) baik ta’at secara vertical maupun horizontal.
- Harus bisa berakhlak dengan huruf CHA yakni : CHIFDUL A’DLO’I ‘ANIL MA’SHIYATI (menjaga organ tubuh supaya tidak maksiat) kepada Alloh dan Rosul-Nya.
- Harus bisa berakhlak dengan huruf MIM yakni : MUCHITHUM BIL ‘ILMIDH DHOHIRI WAMUCHITUM BIL ‘ILMIL BAATHINI (menguasai ilmu lahir dan ilmu batin) yakni ilmu dunia dan ilmu akherat.
- Harus bisa berakhlak dengan huruf HA yakni : HUDUU,UL KHUSYUU,I BILCHAWASIL KHOMSI (menempatkan khusu di dalam panca indera), baik indra raga, jiwa, maupun nyawa.
- Hurus bisaberakhlak dengan huruf ALIF yakni : ITTICHAADUT TAQWAA BILJIHATI (menyatukan taqwa dengan arah / ahli taqwa) dimanapun berada.
- Harus bisa berakhlak dengan huruf LAM yakni LUBBUL IKHLASHI (inti ikhlas/bersih raga, jiwa, dan nyawa) dalam setiap amalnya (murni).
SEMBILAN MACAM HURUF yang ada di dalam kalimah Toyyibah (LAA ILAAHA
ILLALLOHU MUCHAMMADUR ROSULULLOHI), yakni : WAWU, SIN, RO, DAL, CHA,
masing-masing satu huruf. Sedangkan MIM ada dua, HA ada tiga, ALIF ada
enam, dan LAM ada delapan.
Pangersa Guru Agung Syeikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Qs bersabda : " Kalau
mau ikut Abah, ikut Aos (405). Tidak mau ikut Aos (405), Abah-kan sudah
ngomong kepadamu, Abah tidak pernah mengundang orang untuk datang
kesini ". ( pukul 23.31)
Selanjutnya Syaikh Muhammad Abdul Gaos saefulloh Maslul Ra bersabda : "Mustahil Guru
Agung Meninggalkan jutaan umat TQN begitu banyaknya kalau tidak ada yang
ngurus. Karena sudah ada makanya abah pulang".
Inilah arahnya sabda beliau kepada seluruh ikhwan dan akhwat Tqn Suryalaya, karena
beliau sudah tahu dan sudah diberi tahu oleh Guru Agung. Siapa lagi
yang tahu dan diberi tahu kalau bukan seorang Mursyid dan penerusnya itu
sendiri. Renungkanlah wahai saudaraku...!!!!
Selanjutnya lagi Guru Agung Syekh
Ahmad Shohibul wafa tadjul Arifin Qs bersabda kepada Syekh Abdul Gaos
Saefulloh Maslul Ra "...segini banyaknya yang berbondong-bondong ke suryalaya
BELUM TENTU 20%-NYA JADI ". Mari ikut yang sudah pasti, masuk 20%-nya
jadi.
Sirnarasa Ada di Pundak Beliau Hadrotus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra. Sirnarasa itu Ada
20% yang sudah mulai mengikuti beliau sesuai perintah abah "IKUTI AOS",
dan ada 80% yang harus diselamatkan. Menurut saya yang 80 %nya Murid mencari Guru, yang 20 % murid kebanggaan guru, yang 100 % harapan guru.
Alloh berfirman :
walaqad makkannaakum fii al-ardhi waja'alnaa lakum fiihaa ma'aayisya qaliilan maa tasykuruuna
Artinya:
" Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami
adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu
bersyukur ".
Dan ternyata Angka 9 yang terdapat dari macam huruf dalam kalimat toyyibah menuntut kepada kita untuk NGAJI. Ngaji
menurut falsafah jawa maksudnya adalah Bolongan Sanga Dadi siji, supaya
oleh Aji saking Alloh Dzat Maha Siji (Lubang sembilan jadi satu, supaya
mendapatkan kelebihan dari Dzat Yang Maha Esa). Menurut Syaikh
Achmad Mishbachul Munir Muslim Angka 9 yang terdapat dari kalimat
Toyyibah menuntut kepada 2 masalah yang ada didalam tujuan NGAJI, yaitu :
- Bisa menutup Lubang 9 sehingga tidak maksiat kepada Alloh
- Bisa mengamalkan, melestarikan dan mengamankan ilmu yang dihasilkan dari NGAJI tersebut.
Lubang 9 itu antara lain : 2 lubang mata, 2 lubang hidung, 2
lubang telinga, mulut, kemaluan dan anus, artinya menutup lubang-lubang
tersebut agar tidak maksiat kepada Alloh Swt, sehingga bisa mengamalkan,
melestarikan dan mengamankan ajaran-ajaran Nabi Muhammad Saw melalui
wasilah Guru Agung Pangersa Abah Qs.
Jadi maksud Guru
Agung untuk mengikuti AOS (405) adalah menuntut kepada semua muridnya
untuk mengamalkan, melestarikan dan mengamankan baik waktu siang ataupun
malam hari selama 24 jam yang terimplisit dari jumlah huruf laa ilaaha
illalloh Muhammadur Rosulullah, agar bisa menutup 9 macam bolongan agar
tidak maksiat kepada Alloh dengan dzikir jahar 165x dan dzikir khofi
setiap helaian nafas, agar mencapai hakikat dari tujuan NGAJI.