Oleh : Mendro Kusumo ( Anfas Kusumo Al-Akhyar )
1. Sholat yang berhubungan dengan Badan
Sholat ini adalah tanda bahwa kita adalah sebagai orang islam, karena sholat dzohir ini bentuk dari sebuah ketaatan dan syiar Agama.
2. Sholat yang berhubungan dengan hati
Adalah bentuk dari keimanan, sehingga hati selalu ingat Alloh (dzikir) sehingga mewujudkan hakikat NIAT
Hakikat dari pada NIAT itu sendiri adalah sebuah persaksian qolbu atau hati atau ruh kita. Hati itulah yang menyaksikan jasad atau anggota tubuh kita mau melaksanakan perintah dari Tuhannya....dan yang menjadi saksinya adalah seluruh anggota badan/tubuh kita
Jadi intinya bahwa sholat itu adalah mi'rajnya seorang mukmin, menyaksikan Alloh sebagai Tuhan dan Nabi Muhammad sebagai Utusan...
Kita Menyaksikan atau melihat Alloh sebagai Tuhan melalui Rahmat-Nya yang berupa NIAT dan Muhammad sebagai saksi atas datangnya NIAT tersebut. Makanya Nabi Muhammad disebut sebagai Rosululloh atau utusan Alloh yang menyaksikan datangnya sebuah rahmat Alloh.
Itulah hakikat dari pada dua kalimat syahadat, lisan ( Muhammad ) mengucapkan dan hati membenarkan (Alloh yang membenarkan)
Itu semua adalah sebuah persaksian antara Alloh dan Utusannya ( Nabi Muhammad ), makanya kita diberi alat yang berupa talqin dzikir agar kita bisa menyaksikan persaksian tersebut.
Maksudnya agar kita juga dapat disaksikan oleh Alloh dan rosulnya...bukan disaksikan oleh setan, cilakalah kita karena mendapatkan saksi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Maka rosululloh mentalqin para sahabat dengan tujuan agar mendapatkan saksi dari Alloh dan Rosulnya
bagaimana caranya agar kita juga dapat saksi dari Alloh dan Rosulnya?Segera Ambil talqin dari seorang Mursyid, karena beliau yang mendapat limpahan rahmat Alloh melalui Rosululloh.
Sehingga kita bisa menyaksikan Alloh dan Rosulnya dengan alat dzikir jahar dan dzikir khofi
Dzikir jahar sebagai alat saksi badan karena dzikir tersebut terdengar semua makhluk dan itu adalah sebuah bukti kita sebagai orang Islam.
Sedangkan dzikir khofi sebagai alat saksi hati kita karena dzikir khofi itu diambil dari sumbernya yaitu Rosululloh yang memiliki stempel dari Alloh Swt, sampai Para Sahabat terus turun tumurun dan membentuk rantai emas dan silsilah yang langsung dari Rosululloh sampai kepada Guru Mursyid kita, sehingga kita akan mendapatkan limpahan Rahmat dari Alloh.
Dan Muhammad ( Mursyid ) Sebagai saksi atas datangnya limpahan karunia yang tak terhingga dan kita menyaksikan semua itu melalui DZIKIR ...Allohu Alloh...Allahu ALloh...
kita hanya mampu menyaksikan semua itu dengan ismu dzat dari Yang Maha Agung dari Guru Agung, itulah hakikat Yang Maha Agung
Semoga bermanfaat
WARNING !!!
Jika seseorang belum mengambil talqin dzikir dari seorang Mursyid....lalu dia mampu menyaksikan sendiri, tanpa perantara atau wasilah dari seorang Murysid, maka tanpa disadari dia telah mengambil saksi untuk Ruh Ruhaninya sendiri diambil dari Syaithon. Sehingga Ruh Ruhaninya yang selalu memomong (among) dirinya sendiri terisolasi dialam barzak
Dan kalau kita meninggalkan sholat dzohir dan bathin tanpa mencontoh sholatnya Rosululloh (mursyid sebagai penerus , lalu didalam hatinya ia merasa mampu, merasa paling dekat dan lain-lainnya, maka tanpa disadari pula ia telah mengambil saksi untuk ruh jasmaninya sendiri diambil dari Syaithon...Na'udzubillah.
Sehingga Ruh Ruhani yang lengket dibadan kita akan terisolasi didunia ini
Untuk memahami artikel ini, saya sarankan mencari seorang Guru Mursyid yang dapat menjelaskannya
0 komentar:
Posting Komentar