1. GHURUR ( TIPU DAYA 1 )
9 MACAM SIFAT GHURUR ( TIPU DAYA ) DIBALIK KLAIM TELAH MA'RIFATULLAH
1. Banyak sekarang ini orang merasa telah ma'rifat KEPADA alloh SWT,
dan mereka mengklaim bahwa mereka telah sampai kepada Alloh, hanya
karena mereka telah tahu teori-teori tentang ma'rifatulloh itu sendiri.
2. Banyak orang merasa sudah wushul ( sampai kepada Alloh ) tetapi sesungguhnya baru dipintu gerbangnya saja.
3. Banyak orang belajar ma'rifat kepada perguruan yg menamakan
dirinya perguruan, Padahal isi perguruan itu tidak mengajarkan
ma'rifatullah, hanya mengajarkan ilmu kanuragan belaka, lalu ilmunua
dinamai ilmu ma'rifat.
4. Banyak orang merasa ma'rifat, ketika ia berguru kepada kyai
(ulama) satu hingga ke kyai yg lain, kemudian ia mengalami mukasyafah (
ketersingkatan rahasia Alloh ), Lalu ia berhenti dan kembali
mengklaim bahwa dirinya sudah tergolong orang-orang yg sudah ma'rifat.
5. Sejumlah cendikiawan muslim. merasa sudah cukup imannya dengan
hanya berakrobat secara intelektual mengenai teologi. Dan dengan cara
seperti itu mereka sudah cukup tebal imannya, tidak perlu lagi
menjalani Tharekat menuju ma'rifatullah.
6. Banyak orang yg merasa mampu belajar sendiri tentang
ma'rifatullah, lalu mendapatkan bisikan-bisikan tertentu, seakan-akan
ia bisa berkomunikasi langsung dengan Alloh, sehingga Alloh-lah
Gurunya, dan tidak lagi perlu berguru kepada seorang Syech Thariqat
Sufi.
7. Bahkan lebih ekstrim lagi ada orang yg merasa ma'rifatnya benar,
hanya karena ia bisa menghajar dan membabat habis ajaran Tasawuf.
8. Yang lebih menyakitkan lagi adalah kondisi yg menimpa kalangan
awam dari khalayak muslimin, yg dengan mudah mengatakan si A dan Si B
adalah golongan orang-orang yg ma'rifat. Sebab si A dan si B bisa
mengetahui isi hati orang, prediksinya selalu terjadi dan memiliki
keanehan-keanehan metafisik.
9. Dan bukan disebut sebagai orang yg ma'rifat kepada Alloh, jika
ada orang ketika ditanya apa saja ia langsung menjawab semua
pertanyaan kita. Padahal orang tidak bisa ma'rifatullah dengan
usahanya sendiri, sebagaimana pengakuan sejumlah ulama Sufi. Seseorang
bisa ma'rifatullah karena ma'rifatnya Alloh itu diberikan kepada
hambanya. Sehingga sang hamba mengenalnya. Sebab itu ma'rifatullah
harus kita mohonkan kepada Alloh Ta'ala.
ILAAHI ANTA MAQSUUDI WA RIDHOOKA MATLUUBI A'THINI MAHABBATAKA WA MA'RIFATAKA
2. GHURUR ( TIPU DAYA 2 )
Ketika kita tenggelam dalam romantisme dunia sufi. Jangan biarkan
lebih lama rasa romantik itu menggelayuti jiwa kita, nantinya kita
seperti onani spiritual dan berakhir selalu tipu daya.
Padahal kita baru mengenal aromanya dunia sufi, sementara perasaan
kita sudah merasa masuk dan mengenyamnya. Padahal baru aromanya saja.
Perjalanan kita masih jauh dan harus terbimbing dengan benar oleh
seorang Wali Mursyid yg kamil mukamil. Jika tidak bisa2 syaithonlah yg
membimbing kita.
Ingatlah peristiwa2 ghurur selalu menguji setiap tahapan para penempuh dunia sufi, sesuai dg tingkatan masing2.
Contoh paling sederhana, disaat orang berdzikir dg khusyu' kemudian
ia menengok ke jumlah dan bacaan dzikirnya, maka ia telah terperdaya.
Seharusnya ia tetap kosentrasi pd yg diingat yaitu Alloh Swt. Bukan
mengingat dzikir dalam dzikir.
Begitu juga ketika seseorang asyik masuk dalam ekstase sufistik,
lalu ia terpesona pd keindahan dan kemesraannya pd Alloh, pd saat yg
sama, ia telah terlena pd Kemesraan itu sendiri, dan itulah tipu daya
(Ghurur). Kemesraan adalah akibat, bukan tujuan. Tujuan kita adalah
Alloh Ta'ala itu sendiri.
Untuk
menyingkapi adanya Ghurur itu harus mencari seorang Mursyid yang Kamil
Mukammil, Mursyid yg bisa membukakan hijab antara diri kita dengan
Alloh, Mursyid yg menanamkan Cahaya didalam jiwamu ( qolb-mu ), Mursyid
yg menghantarkan kita kedalam Rumah Alloh, me-wushul-kan kita kepada
Alloh, Yg membebaskan beban batin kita, bukan yg menindih batin kita.
PERINGATAN
RASA BANGGA TERHADAP HASIL AMALIYAH KITA ADALAH MERUPAKAN TIPU DAYA ( GHURUR ) YG BISA MENYESATKAN HATI KITA.
0 komentar:
Posting Komentar