Bahwa bentuk Wasilah Alloh Yang Agung dan Dasyat adalah serupa
dengan Bentuk Wajah Sang Mursyid itu sendiri, Dan Mursyid itu bukan
perantara tapi penerus/pembawa/penyalur Wasilah yg Agung itu dari
Alloh Swt.
Bentuk Wasilah itu seperti Api ( Alloh ) yg merah membara yg ada
pada Besi ( Mursyid ), adalah persis seperti bentuk besi ( Mursyid )
itu.Seperti Air ( Allah ) yg sedang berada dalam pipa air ( Mursyid ),
bentuk si Air sama dg bentuk si Pipa , Begitu juga bentuk Cahaya
matahari yg memasuki lubang pd dinding rumah kita adalah seperti bentuk
lubang pd dinding rumah itu sendiri.
Keduannya mempunyai bentuk rupa yg sama dan sangat berhampiran satu
sama lain. Antara Si Penyalur dan yg Disalurkan tak ada antarannya,
namun tidak bersyarikat ( Bersatu ) dan berlainan dzat. Karena Si
Pembawa WASILAH adalah manusia tentu saja Bentuk Sang Wasilah serupa
pula dg bentuk wajah manusia. Karena Arwah Manusia itu sendiri serupa
pula, dengan wajah jasmani si manusia itu sendiri. Maka sebab itu Sang
Wasilah tentu menyerupai wajah Sang Mursyid, dan Arwah sang Mursyid
telah bergabung dg Arwah Para Ahli Silsilah. Dan Arwah para Ahli
Silsilah ini yg terdahulu bergabung pula dengan Arwahul Muqaddasah
Rosulululloh Saw, yg Kholis Mukhlisin yg tidak bercerai berai dari sisi
Alloh Swt. Dan Rosululloh itu sendiri adalah sumber pertama yg telah
menerima Wasilah Akbar dari Alloh yg diteruskan oleh Para Ahli
Silsilah dan sampai pd Sang Mursyid ( Al-Ulamaa'u waratsatul Anbiyaa )
Didalam QS. Al-Fathu 10:
" Innal Ladziina yubaa yi'uu naka innama yi'uunallaaha Yadullaahi
fauqa aidiihim." Karena Muhammad memiliki Wasilah, secara otomatis dalam
detik itu juga meneruskan janji tersebut kepada Alloh Swt. Jadi
jelaslah bahwa mereka adalah Aparat Alloh yg memiliki Wasilah dalam
diri Ruhani-nya, sehingga dalam detik itu juga secara LANGSUNG dalam
segala sesuatu pd Alloh Swt.
Alloh berfirman dalam hadist qudsi:
" Tidak dapat Bumi dan langit-Ku menjangkau/memuat akan dzat-Ku ( yg
membawa Asma-Ku ) melainkan yg dapat menjangkaunya/memuatnya ialah
HATI HAMBAKU YG MUKMIN/SUCI, LUNAK DAN TENANG. " ( Hadist Qudsi R.
Ahmad dari Wahab bin Munabbih )Didalam QS. Al-Baqoroh 152 : "
Dzikirlah kamu kepada-Ku niscaya AKU dzikir kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmat-nikmat-Ku."
Allahu Akbar Allohu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd.
Ketahuilah bahwa SYAFAAT ROSULULLOH untuk kita adalah WASILAH itu
sendiri, Sebab keridhoan Alloh terhadap hambanya hanyalah bagi siapa yg
mengikuti semua yg beliau Saw Ajarkan.
Hatur Nuhun Pangersa Abah Qs...Al-Fatihah
0 komentar:
Posting Komentar